Pusat Perbelanjaan Barneys New York Dikabarkan Akan Bangkrut

Perusahaan retail fashion luksuri bernama Barneys di kota New York terancam mengajukan surat bangkrut.



Pada hari Senin, Business of Fashion melaporkan Barneys New York, salah satu department store paling ikonis di Manhattan, bisa bersiap untuk mengajukan kebangkrutan. Menurut BoF, Barneys sedang berjuang dengan sewa tinggi dan mengubah selera konsumen.

Belum lagi Barneys telah gagal beradaptasi dengan perubahan lanskap pelanggan kulit hitam ritel yang berprofil rasial dan membawa ukuran terbatas, meskipun 67% wanita di AS mengenakan ukuran 14 atau lebih besar. Saat ini, Barneys memiliki 28 lokasi, termasuk toko di Beverly Hills, California; Chicago; Seattle; Boston; San Fransisco; dan Las Vegas.

"Di Barneys New York, pelanggan kami tetap menjadi prioritas utama kami dan kami berkomitmen untuk menyediakan layanan, produk, dan pengalaman terbaik yang mereka harapkan," kata perusahaan itu kepada Business of Fashion."

Kami terus bekerja sama dengan semua mitra bisnis kami untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan bersama dan memaksimalkan nilai. Untuk itu, dewan dan manajemen kami secara aktif mengevaluasi peluang untuk memperkuat neraca kami dan memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan dan keberhasilan bisnis kami," tambah perusahaan tersebut.

Seperti yang dijelaskan Forbes pada hari Senin, ini tidak selalu merupakan hal buruk bagi retailer. Itu semua tergantung pada jenis kebangkrutan. Jika ini adalah reorganisasi, sebagai lawan likuidasi, masih ada harapan untuk masa depan perusahaan.

“Reorganisasi adalah ketika kreditor atau investor baru mengambil alih kepemilikan perusahaan dan hutang yang ada diampuni atau dilunasi dengan diskon dari jumlah pinjaman semula,” jelas Forbes. "Dalam likuidasi, perusahaan itu, yah, dilikuidasi dan tidak ada lagi." Plus, ini bukan pertama kalinya Barneys New York mengajukan kebangkrutan. Sebelumnya, merek ini mengajukan Bab 11 reorganisasi dan perubahannya tidak jelas.

Jika Barneys benar-benar menindaklanjuti dengan kebangkrutan jenis likuidasi, ia akan bergabung dengan merek-merek seperti Claire's, Sears Holdings Inc, Toys "R" Us Inc dan Gymboree Group Inc, yang produk-produknya akan segera menjadi peninggalan masa lalu ritel.


(Foto: Courtesy of Instagram @barneysny)