Harapan, optimisme, masa depan, dan lari dari kenyataan menjadi tiga unsur utama yang ingin disampaikan Jonathan Anderson untuk koleksi busana pria Loewe musim semi 2022. Keinginannya untuk menyampaikan khayalannya ketika berusaha lari dari kenyataan saat ini, ia adopsi dari filosofi awkward beauty. Filosofi tersebut ia jadikan patokan desainnya kali ini, sebagai aksinya untuk melihat keindahan di antara keanehan yang ada, yang juga masuk ke dalam tahapan optimisme di dalam dirinya.
Untuk mengekspresikan rasa ingin lari dari kenyataan, Jonathan turut memasukkan early club culture yang berisikan suasana berpesta penuh kemeriahan dan kaya aksi. Tak heran, ia pun menunjukkan model-model yang seluruhnya mengenakan beragam busana playful dan quirky yang menunjukkan kebebasan untuk berbusana terlepas apapun gender mereka. Lagi-lagi, Jonathan kembali mengedepankan unsur fluid yang kerap ia gagas pada koleksi-koleksi rancangannya yang tak membatasi busana pria untuk terlihat konservatif. Ia justru merancang gaun, untaian aksen pita, bahan satin, bahkan gaun berhiaskan sequins yang glamor.
Kali ini, Jonathan memilih karya seniman berbasis di New york bernama Florian Krewer, yang merupakan pelukis kontemporer. Lewat lukisan karya Florian, Jonathan menemukan kisah-kisah penuh kesemrawutan yang penuh kebebasan. Karakter dengan konflik di area publik, energi penuh gairah sekaligus palet warna ungu, biru, dan merah muda yang intens.
Di tengah kesemrawutan dan kebebasan yang diincar Jonathan, ia menggunakan material katun ribbed yang membebaskan sang pemakai untuk bergerak dan nyaman serta mengembuskan nuansa penuh nostalgia. Musim panas yang menjadi waktu koleksi ini diluncurkan nantinya, kemudian ia pancarkan melalui grafik pantai yang vibran dan menarik atensi. Sementara itu, unsur glamorama yang mengemukakan kehidupan malam yang energik diterjemahkan melalui busana beraliran disko.
Emblem berbentuk anagram ikonis milik sang rumah mode, kali ini digubah menjadi monogram yang diaplikasikan di sekujur mantel trench coat hijau neon. Keberanian dan optimisme dalam berbusana, untuk menjadi sosok yang berbeda dihadirkan lewat celana berstruktur yang terbuat dari tali berwarna hijau yang dipadankan dengan kemeja menerawang warna merah muda fuchsia.
Kegemaran Jonathan yang menyukai struktur dan permainan kombinasi material tak terduga kembali ia upayakan di koleksi ini. Material yang termasuk unik garapannya kali ini adalah beaton metal yang ia pergunakan untuk membuat struktur pada sebuah mantel hitam.
Membahas nuansa playful, tentu tak jauh dari gubahan beragam aksesori yang akan menarik atensi dan atraktif. Tas Puzzle yang menjadi tas paling diinginkan oleh banyak orang, di musim ini mengalami pembaruan dengan struktur hobo yang tampak lemas dan lembut. Tas Puzzle cross body yang ekletik berwarna merah muda segar. Tak cukup itu saja, Jonathan kemudian merombak tas Elephant ke dalam rupa tas keranjang dengan eksterior penuhembellishingyang meriah. Imaji sang desainer terhadap kehidupan klub malam underground yang tak mengenal batasan dan mengubah cara pandang banyak orang, kemudian ia tuangkan ke kacamata bulat dengan bingkai neon yang tentu saja akan tampak mencolok meski di tengah remangnya lampu disko.
(FOTO: Courtesy of Loewe)