- Banyak selebritas menyerahkan akun media sosial mereka kepada organisasi-organisasi pejuang hak kulit hitam, yang memungkinkan para aktivis untuk berbicara di tengah-tengah protes Black Lives Matter nasional.
- Lizzo akan melakukan streaming langsung dengan Black Visions Collective dari Minnesota.
- Sementara itu, Lady Gaga mengatakan ia akan menyerahkan akun Instagram-nya ke organisasi yang baru saja ia sumbangkan, dan Selena Gomez mengatakan ia akan menyoroti para pemimpin yang berpengaruh.
Para selebriti menggunakan platform mereka untuk mendorong suara-suara komunitas kulit hitam di tengah-tengah protes Black Lives Matter nasional.
Lizzo mengumumkan kemarin bahwa ia akan menjadi tuan rumah dari acara obrolan langsung dengan Black Visions Collective, sebuah organisasi berbasis di Minnesota yang memfokuskan pekerjaannya pada keadilan transformatif dan pembebasan hak-hak kulit hitam. "Saya percaya menggunakan platform saya untuk memberi orang lain kesempatan untuk berbicara," kata Lizzo pada pengumumannya. "Bergabunglah dengan saya besok jam 1 siang PST / 3 sore CT untuk berbicara dengan @blackvisionscollective di Minneapolis untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi di jantung protes, dan bagaimana kami dapat membantu. ✊????????"
Lady Gaga juga menawarkan aktivis akun Instagramnya untuk diambil alih. Dalam sebuah unggahan yang juga dibagikan kemarin, ia mengumumkan, "Mulai besok, saya memberikan akun Instagram saya ke masing-masing organisasi yang baru-baru ini saya donasikan, dalam upaya untuk memperkuat suara penting mereka. Dan setelah saya bersumpah untuk secara teratur, (dan selamanya), di semua platform media sosial saya untuk mengunggah cerita dan konte yang mengangkat suara-suara dari anggota dan kelompok yang menginspirasi yang tak terhitung jumlahnya dalam komunitas orang-orang berkulit hitam."
Lebih lanjut, Selena Gomez juga mengatakan bahwa ia akan meminjamkan platform-nya kepada "para pemimpin yang berpengaruh." Dalam sebuah unggahan yang dibagikan kemarin, dia menulis, "Saya telah berjuang untuk mengetahui hal-hal apa yang tepat untuk disampaikan mengenai berita tentang momen penting dalam sejarah ini. Setelah memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk menggunakan media sosial saya, saya memutuskan bahwa kita semua perlu untuk mendengar lebih banyak dari suara-suara dari orang-orang kulit hitam. Selama beberapa hari ke depan saya akan menyoroti para pemimpin yang berpengaruh dan memberi mereka kesempatan untuk mengambil alih Instagram saya sehingga mereka dapat berbicara langsung kepada kita semua. Kita semua memiliki kewajiban untuk melakukan yang lebih baik dan kita dapat mulai dengan mendengarkan dengan hati dan pikiran terbuka."
Protes terhadap aparat polisi telah berlangsung setelah pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun yang meninggal setelah seorang petugas berlutut di lehernya hingga ia tidak bisa bernapas selama beberapa menit. Sejak itu, para protestan menghormati kehidupan orang kulit hitam lain yang tewas di tangan polisi, termasuk Tony McDade, Breonna Taylor, Eric Garner, Philando Castile, dan banyak lagi lainnya.
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)