-Duke dan Duchess of Cambridge dilaporkan telah mengirim surat hukum kepada salah satu media lifestyle ternamasetelah publikasi profil mengenai Kate Middleton diterbitkan.
- Istana Kensington sebelumnya membantah cerita sampul media tersebut, mengatakan itu "mengandung banyak ketidakakuratan dan kesalahpahaman yang keliru."
- MenurutMail on Sunday, Cambridges meminta agar cerita tersebut dihapus dari internet.
Awal pekan ini, Istana Kensington terpaksa mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan terhadap cerita sampul baru yang membahas tentang Kate Middleton di salah satu media lifestyle ternama. Cerita itu menunjukkan bahwa Duchess of Cambridge sedang berjuang dalam peran barunya dalam keluarga kerajaan, mengikuti keputusan Duke dan Duchess of Sussex untuk mengundurkan diri. Artikel itu juga menuduh bahwa Kate kewalahan dengan beban kerjanya, dan mereferensikan pertikaian antara Kate dan Meghan Markle.
Sekarang, editor surat kabar Mail on Sunday, Emily Andrews, telah melaporkan, "Dalam suatu langkah yang sangat tidak biasa, pasangan itu telah mengirim surat hukum ke majalah yang menuntut profil Duchess-nya yang berjudul'Catherine the Great' - dihapus dari internet." Dengan mengirimkan surat hukum, Duke dan Duchess of Cambridge telah menentukan sikap tegas mereka terhadap artikel tersebut.
Sumber kerajaan menyatakan kepada Mail on Sunday, "Cerita itu penuh dengan kebohongan. Tidak ada kebenaran pada klaim mereka bahwa Duchess Kate yang mengatakan bahwa ia merasa kewalahan dengan pekerjaan, atau bahwa Duke terobsesi dengan Carole Middleton. Ini tidak masuk akal dan benar-benar salah."
Mengenai cerita sampulnya, Kensington Palace sebelumnya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Kisah ini berisi sejumlah ketidakakuratan dan kesalahan penyajian yang salah yang tidak dikonfirmasi terlebih dahulu kepada Istana Kensington sebelum dipublikasikan."
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)