Presentasi Mewah Cita Rasa Baru di Resto Apéritif Bali

Apéritif Restaurant & Bar yang berlokasi di Ubud, Bali, memperkenalkan menu gastronomi barunya dan koktail penuh inspirasi.



Pada pertengahan Maret silam, Bazaar diundang oleh Apéritif Restaurant & Bar yang merupakan bagian dari Hotel Viceroy Bali. Bersama beberapa media lainnya, kami diajak untuk menikmati sebuah santap malam yang intim dan hangat di ruang Private Dining Room, dinaungi oleh bangunan bertema tahun 1920-an bersama kakak-beradik Anthony Syrowatka dan Amanda Syrowatka, pemilik sekaligus sosok di balik operasional hotel dan resto mewah yang berada di Ubud ini.

Private Dining Room

Dekorasi resto Apéritif bertema tahun 1920-an

Agenda istimewa ini tak lepas dari hadirnya menu-menu baru yang dipresentasikan oleh Executive Chef Nic Vanderbeeken yang serius mengeksplorasi gastronomi berskala internasional dengan mengawinkan kearifan lokal, khususnya rempah dan inspirasi kuliner nusantara.

Executive Chef Nic Vanderbeeken

Chef Arvin Tjandra

Melalui kreativitasnya, dilansirlah menu-menu distingtif dan segar berkat opsi tanpa batas yang akan rutin diganti di setiap jangka waktu tertentu melalui menu bertajuk Prestige. Pun sebaliknya, bagi Anda yang kembali untuk menu khas Apéritif, tak perlu khawatir sebab kerinduan lidah Anda akan diwadahi oleh menu Signature yang setia hadir menjawabnya.

Canapes Oyster

Khusus untuk tamu-tamu di malam itu, kami diberi kesempatan untuk mencicipi kedua menu tersebut agar dapat secara maksimal mengetahui keahlian sang chef yang memang tak perlu diragukan lagi. Setiap menu terdiri dari seven-course degustation menu yang terdiri dari bahan-bahan Indonesia yang kurang populer, produk istimewa yang bersumber secara global, dan hasil dari greenhouse milik properti ini.

Canadian Lobster

Bahan-bahan pilihan tersebut lalu diolah dengan konsistensi Chef Nic untuk menampilkan menu-menu dunia dengan olahan modern yang dipertemukan dengan cita rasa Tanah Air. Salah satu menu kreasinya hadir dalam wujud Venison Wellington, yang mengawinkan daging yang lezat dengan hidangan rendang khas Indonesia dalam buttery pastry crust yang bagian isinya menampilkan foie gras. Lalu ada menu bernama Spring Chicken yang ketika Anda cicipi akan terasa familier, sebab kehadirannya memang terinspirasi oleh Soto Ayam yang ikonis di Indonesia.

Venison Wellington

Makan malam itu juga semakin sempurna berkat kehadiran wine pairing yang langsung direkomendasikan oleh Maitre d’Hotel & Chef Sommelier Jean-Benoit Issele. Lebih 180 label anggur yang berada di cellar-nya akan memaksimalkan palet Anda, salah satu pairing terbaik adalah sparkling rosé wine, French Brut Rose, dengan Venison Wellington.

Wine cellar di Resto Apéritif

Kreativitas turut dipresentasikan oleh barnya. Lahirlah beberapa koktail baru yang terinspirasi dari pesona Bali di tahun 1930-an ketika dunia Barat mulai mengeksplorasi Pulau Dewata, termasuk Charlie Chaplin. Salah satu koktailnya diberi nama The Tramp yang memang terinspirasi dari sosok legendaris ini. Bersiaplah untuk menemui rasa fruity dan delicate yang mewah. Atau jika Anda ingin sesuatu yang lebih floral, coba teguk The Dancer yang terinspirasi dari sosok Beryl De Zoete.

The Tramp

The Dancer

(Foto: Courtesy of Apéritif Restaurant & Bar)