Anda pasti familiar dengan jerawat, dan bahkan sebagian besar dari Anda pernah mengalaminya. Secara umum, jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel-sel kulit mati, kotoran, dan sebum. Selain itu, adanya perubahan hormon, bakteri Propionibacterium acnes, dan penggunaan produk comedogenic juga berperan dalam menyebabkan jerawat.
Tak hanya dapat muncul di area wajah saja, jerawat juga bisa muncul di area tubuh lain, salah satunya di bahu.
Dalam artikel ini, Bazaar akan membahas mengenai penyebab dan jenis jerawat bahu serta apa yang dapat Anda lakukan untuk mengobati dan mencegahnya.
Penyebab munculnya jerawat di bahu
-
Acne Mechanica
Acne mechanica adalah jenis jerawat yang dipicu oleh faktor luar seperti panas, tekanan, dan gesekan. Jika Anda melihat jerawat terbentuk di bahu setelah berolahraga berat dengan pakaian ketat atau setelah mengenakan tas punggung di hari yang panas, kemungkinan besar penyebabnya adalah acne mechanica.
Acne mechanica tidak sama dengan acne vulgaris, yang terjadi akibat hormon dan faktor internal lainnya, seperti kelenjar sebaceous yang terlalu aktif.
-
Keratosis Pilaris
Apakah Anda pernah mendengar mengenai keratosis pilaris? Dikutip dari laman Mayo Clinic, keratosis pilaris atau disebut juga penyakit “chicken skin” adalah kondisi kulit umum dan tidak berbahaya yang ditandai dengan munculnya bercak kering, kasar, dan benjolan kecil, seringkali muncul di bagian lengan atas, paha, pipi atau bokong. Benjolan kecil ini biasanya tidak terasa sakit atau gatal yang muncul karena sel-sel kulit mati menyumbat folikel rambut. Penggunaan retinoid topikal dianggap dapat mengatasi munculnya benjolan kecil di bahu karena keratosis pilaris.
-
Infeksi Bakteri
Menurut dokter kulit bersertifikat Dr. Ted Lain, salah satu penyebab utama munculnya jerawat bahu adalah infeksi bakteri. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk tidak membersihkan tubuh dengan benar, tidak melakukan exfoliasi, dan terjadinya penyumbatan pada pori-pori Anda.
Tidak Berganti Pakaian dan Mandi Setelah Berolahraga
Setelah berolahraga atau aktivitas berkeringat lainnya, pastikan untuk segera berganti pakaian dan mandi hingga benar-benar bersih. Bukan tanpa alasan, menurut ahli dermatologis, Dr. Lisa Ginn, keringat, kotoran, dan bakteri lain yang bercampur dan menempel pada pakaian dapat menyebabkan timbulnya jerawat di tubuh, termasuk di bahu.
Cara Menghilangkan Jerawat Di Bahu
-
Memperhatikan Makanan yang Anda Konsumsi
Bukan rahasia lagi bahwa apa yang Anda makan dapat memengaruhi tubuh dan kulit Anda. Dikutip dari Byrdie, menurut Ava Shamban, cosmetic celebrity dermatologist, menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup seperti mengurangi stres, meningkatkan asupan nutrisi, dan istirahat malam yang cukup dapat membantu mengatasi jerawat di bahu.
Coba kurangi konsumsi makanan tinggi gula dan processed foods, perbanyak konsumsi makanan utuh (whole foods) seperti buah-buahan segar.
-
Kompres Hangat
Melansir dari Healthline, American Academy of Dermatology merekomendasikan untuk mengompres hangat jerawat, karena dapat membantu selama proses penyembuhan.
Caranya, rendam kain lap bersih dalam air panas (pastikan airnya tidak terlalu panas), lalu kompres jerawat selama 15 menit. Ulangi sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari sampai keluar cairan atau nanah jerawat.
-
Eksfoliasi Kulit
Sangat penting untuk menghilangkan penumpukan sel-sel kulit mati di bahu dengan melakukan eksfoliasi kulit saat Anda mandi. Dr. Lain merekomendasikan penggunaan produk yang mengandung asam alfa-hidroksi (AHA) atau asam beta-hidroksi (BHA), yang merupakan chemical exfoliators. Bahan-bahan ini membantu menghilangkan kotoran atau penumpukan sel-sel kulit mati dengan lembut dari permukaan kulit Anda. lakukan gentle exfoliate sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu untuk membantu mendorong pergantian kulit dan mencegah munculnya jerawat.
-
Gunakan Body Wash yang Mengandung Salicylic Acid atau Benzoyl Peroxide
Benzoil peroksida dan asam salisilat adalah beberapa bahan pelawan jerawat yang paling populer dalam produk perawatan kulit. Anda dapat menemukan kandungan ini di dalam face wash, krim, gel, atau spot treatments. Jika menggunakan produk body wash dengan kandungan benzoyl peroxide, biarkan produk menempel pada jerawat selama beberapa menit sebelum dibilas.
-
Menggunakan Retinol
Retinol, salah satu bentuk vitamin A, merupakan bahan yang populer di dunia perawatan kulit yang umumnya dikenal dengan kemampuan anti-penuaannya, namun menurut Shamban, ini juga bisa menjadi pengobatan yang bagus untuk jerawat, termasuk jerawat di bahu.
Retinol bekerja dengan cara mendorong pergantian sel dan mengangkat penumpukan sel-sel kulit mati yang dapat membuat pori-pori tersumbat, itulah sebabnya kandungan ini adalah pilihan perawatan yang bagus untuk mengatasi jerawat di bahu.
-
Jangan Mencoba Memencet Jerawat Di Bahu!
Mencoba memencet jerawat hanya akan memperburuk kondisi jerawat di bahu, bahkan dapat menyebabkan infeksi. Jika jerawat di bahu tidak segera kempes meskipun telah dilakukan berbagai cara, sebaliknya temui dokter kulit bersertifikat untuk mendapatkan bantuan. Ada obat-obatan yang dapat diresepkan untuk membantu mengatasi jerawat membandel.
(Foto Yuttana Jaowattana@123rf.com)