5 Tanda Anda Sedang Stres dan Cara untuk Mengatasinya

Apakah Anda tengah mengalami burnout?



Pernahkah Anda mengalami stres? Anda tidak sendirian. Sebuah penelitian yang diadakan oleh Mental Health Foundation menyimpulkan bahwa di tahun 2018, 74 persen dari orang-orang di Britania Raya merasa tertekan dan menemui kesulitan untuk mengatasinya.

Bila diuraikan berdasarkan gender, sebanyak 81 persen wanita mengaku mengalami hal tersebut dibandingkan dengan para pria yang persentasenya mencapai 67 persen. Sementara itu, 32 persen orang dewasa mengatakan bahwa mereka dihadapkan pada keinginan untuk bunuh diri dan 16 persen lainnya menyakiti diri mereka sendiri karena stres.

Lalu, bagaimana cara mengetahui bila stres yang Anda derita telah mencapai tingkat yang serius? Dan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya?

Women’s Health berbincang-bincang dengan psikolog dan ahli kebugaran demi mencari tahu jawabannya.

Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan stres dalam ranah medis?

“Stres adalah keadaan di mana tubuh Anda bereaksi terhadap tekanan mental dan emosi. Di saat seperti itu, hormon dan zat-zat kimia dalam tubuh dilepaskan, membuat Anda berada dalam keadaan fight or flight yang dapat memberikan efek kurang menyenangkan,” jelas dr. Jo Gee yang merupakan pendiri The Luna Hive, sebuah pusat panduan kesehatan dan kebugaran wanita.

“Setiap orang mengalami gejala yang berbeda-beda. Stres seringkali melibatkan gejala fisik seperti meningkatnya detak jantung serta tarikan napas, sakit kepala, sakit perut, dan insomnia. Sedangkan gejala emosional sendiri misalnya adanya perasaan tertekan dan rasa frustasi. Ada pula gejala kognitif yang meliputi perasaan cemas berkelanjutan, terlalu banyak pikiran, dan kesulitan berkonstentrasi.”


Tanda bahwa Anda sedang stres

Indikasi ketika Anda stress dan terlalu banyak bekerja dapat terlihat dari banyak hal, namun ada tanda-tanda khusus yang dapat Anda jadikan sebagai acuan.

Ahli energi yakni Master Oh menjelaskan gejala-gejala tertentu yang menunjukkan bahwa Anda tengah mengalami stres yang membuat diri Anda semakin tidak sehat:

  1. Kelelahan kronis
  2. Perubahan berat badan dan mood
  3. Ingin makan makanan yang manis atau asin
  4. Mengalami kebingungan
  5. Sering sakit, misalnya terjangkit flu, infeksi bakteri, atau insomnia


Apa langkah pertama yang bisa Anda lakukan ketika mengalami stres?

Dr. Jo Gee menyarankan agar Anda mengatur pernapasan. “Anda mungkin sebelumnya pernah mendengar kata-kata 'tarik napas dalam-dalam' – namun sebenarnya hal ini tidak semudah seperti apa yang Anda bayangkan.

Stres menyebabkan perubahan psikologi. Kita cenderung bernapas pendek dan terlalu cepat sehingga detak jantung dan tekanan darah pun ikut meningkat. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk bernapas secara dalam, tenang, dan perlahan. Tindakan ini akan mengirimkan sinyal ke otak untuk menenangkan diri."

Tarikan napas yang dalam dapat menambah kandungan oksigen dalam darah serta meningkatkan konsentrasi, sehingga Anda berkesempatan untuk mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi secara lebih baik.


Apa yang bisa kita lakukan ketika menyadari bahwa stres yang kita hadapi semakin memburuk?

Gejala yang timbul akibat stres memang sangat banyak, namun hal ini bukan berarti tidak ada solusi untuk membantu Anda agar merasa lebih zen dengan diri sendiri

1. Meditasi

Master Oh menyarankan untuk memulai meditasi dan konsisten melakukannya. “Memulai hari dengan pikiran yang jernih, positif, tenang, dan damai merupakan hal yang sangat penting. Stres dan pikiran negatif dapat menghambat sistem energi dalam diri kita. Tak hanya itu, stres juga dapat mengakibatkan ketidakseimbangan serta menghabiskan energi.“

Menurut Master Oh, bermeditasi selama 10-15 menit per hari dapat membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi stres dan membantu Anda merevitalisasi energi sehingga Anda akan merasa lebih damai.

Selain itu, meditasi dapat membantu Anda dalam menjernihkan pikiran dari hal-hal negatif dan menata kembali batin Anda. Meditasi akan membantu Anda memulai dan menjalani hari dengan lebih seimbang.


2. Menciptakan kebahagiaan dengan cara bersyukur

Master Oh menyarankan, “Ucapkan terima kasih kepada orang lain dan juga coba renungkan segala hal yang harus Anda syukuri,”

Bersyukur berarti Anda melihat apa yang telah Anda miliki saat ini dan bukan sesuatu yang Anda tidak punya. Sikap tersebut juga menjadi pengingat bahwa Anda sebaiknya menghadapi apa yang Anda ketahui sekarang, bukan justru memikirkan dan mencoba untuk mengontrol sesuatu yang belum nampak seperti yang sering terjadi ketika sedang stres.


3. Tidur nyenyak

Tidur memang memiliki peran penting dalam menjaga gaya hidup sehat. Tak hanya itu, tidur yang berkualitas juga memberikan manfaat terhadap kesehatan mental, energi fisik, dan menjaga kestabilan emosi. Semua hal tersebut akhirnya akan berpengaruh pula dalam meredakan stres secara alami sekaligus meningkatkan performa kerja Anda.

“Tidur juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan menjaga keseimbangan hormon. Dengan demikian, Anda mendapatkan kesempatan tak hanya untuk menikmati hidup namun juga untuk hidup lebih panjang, lebih sehat, dan lebih bahagia,” ujar Master Oh.


Apakah ada tip khusus untuk mengatasi burnout?

Seorang ahli dalam mengatasi stres sekaligus penulis buku Physical Intelligence, Claire Dale dan Patricia Peyton, menyarankan beberapa perubahan gaya hidup yang perlu Anda terapkan demi terhindar dari burnout.


Jangan minum minuman manis atau yang mengandung kafein

“Ketika Anda merasa cemas, stres atau tertekan, detak jantung Anda menjadi cepat atau tidak stabil. Bila Anda mengalami kesulitan tidur, sebaiknya hindari minuman berkafein dan cobalah untuk minum air mineral atau teh herbal.”


Lakukan metode REST

REST secara harafiah berarti istirahat. Dalam hal ini, REST juga merupakan kepanjangan dari retreat (luangkan waktu untuk diri Anda sendiri), eat (makan sehat), sleep, dan treat (manjakan diri Anda sejenak, misalnya dengan perawatan dan pijat).


Jangan memendam perasaan

“Jika Anda sedang memikirkan sesuatu yang membuat Anda kurang nyaman, segera hubungi sahabat atau orang terdekat dan ceritakan segalanya agar Anda merasa lega.”

Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah dengan menuliskan isi pikiran atau masalah Anda. Jika Anda merasa lebih nyaman mengungkapkannya di atas kertas, Anda bisa menuliskan apa yang Anda rasakan lalu membuang dan melupakannya.


Tersenyum

“Cobalah untuk tersenyum kepada diri Anda sendiri di depan kaca setiap pagi. Dengan tersenyum maka hormon serotonin akan meningkat.”


Gunakan garam Epsom

Terutama saat Anda mandi sebelum beranjak ke tempat tidur di malam hari. “Mineral seperti magnesium akan membantu Anda untuk terlelap dengan mudah.”


Kendalikan adrenalin Anda

Bila Anda merasa gugup, sebaiknya Anda jangan hanya duduk diam dan tenggelam dalam perasaan.Mulailah bergerak, berjalan, atau semudah menggoyang-goyangkan tangan dan kaki Anda untuk mengendalikan adrenalin.


(Penulis: Tahmina Begum; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto: Courtesy of Bazaar UK)