Tiga Cerita dalam Satu Panggung Legendra Tari Padusi

pertunjukan tradisional yang perlu dilestarikan


Drama tari karya Tom Ibnur, maestro tari dan guru besar ISI Padang Panjang, bertajuk Legendra Tari Padusi, baru saja usai digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki akhir pekan lalu. Dipersembahkan oleh Daya Lima bersama Yayasan Bunda serta didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, pertunjukan ini mengangkat tiga legenda perempuan dari Ranah Minang dengan topik percintaan, kesetiaan, dan harga diri.

Sejumlah 50 penari dan musisi yang terlibat, termasuk beberapa nama besar di dunia seni peran Indonesia seperti Jajang C. Noer, Sha Ine Febriyanti, Niniek L. Karim, Marissa Anita, dan lainnya. Selain itu, pertunjukan ini juga menggandeng Rama Soeprapto sebagai sutradara serta Nia Dinata sebagai penulis naskahnya.

Padusi menceritakan tentang sosok perempuan urban Jakarta bernama Padusi yang menjelajahi tanah kelahiran nenek moyangnya untuk memahami akar budaya aslinya. Di sana, ia justru mendengar tiga cerita budaya yang menginspirasi hidupnya.

(Stella Mailoa. Foto: Courtesy of Image Dynamics)