Dalam hal street style yang mencuri atensi, Irina Shayk tidak pernah mengambil hari libur.
Supermodel itu baru-baru ini terlihat di kota New York dengan memamerkan dua penampilan berbeda yang keduanya termasuk bagian lemari pakaian khas Irina yang terdiri dari mantel yang stylish. Pada hari Sabtu, Irina keluar dengan mengenakan kaus putih, celana denim berpotongan high-waist dari Ksubi, sepatu sneakers putih bertali dari Sorel, dan trench coat dengan motif plaid oleh Vivienne Westwood. Irina kemudian melengkapi tampilan tersebut dengan mengenakan micro sunnies khasnya dari Prada dan tas ruched kulit vegan dengan harga terjangkau dari JW Pei. Ia juga terlihat mengikat rambutnya menjadi model kepang dua.
Irina tampak sedang mencintai busana matel yang mewah dalam beberapa minggu terakhir, termasuk penampilan penuh gaya ketika dirinya mengenakan jaket moto dengan detail shearling (yang kemudian ia padukan dengan kaus konser Britney Spears vintage yang membuat kita semua iri), Max Mara number berwarna biru cerah, dan trench bahan kulit warna merah.
Model tersebut baru-baru ini berbicara kepada sebuah majalah tentang evolusi karier modenya dan bagaimana ia menolak untuk membentuk dirinya sendiri untuk masuk ke dalam standar industri mode yang kala itu sudah ketinggalan zaman tentang definisi model top.
Gabbi Bag in Black
JW PEI
jwpei.com
79,00 dolar (sekitar 1.141.550 rupiah)
“Mereka memberi label pada Anda:‘ Ia Sports Illustrated, ia terlalu seksi. ’Saya sering mendengar perkataan ini dalam hidup saya,‘ Ia tidak akan pernah bekerja dengan Steven Meisel. Ia bukan gadis Burberry," cerita Irina pada majalah itu. "Saya tidak akan berbohong — sulit untuk mendaki bukit dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa Anda bisa menjadi keduanya. [Sekarang saya] melakukan beberapa pekerjaan yang tidak pernah saya lakukan ketika saya berusia 20 tahun. Mungkin karena saya telah menjadi seseorang yang sukses.
Saya merasa lebih nyaman dengan diri saya sendiri: Saya mencintai tubuh saya. Saya suka makan. Saya menghargai makanan, saya menghargai kehidupan," lanjut sang model." Saya benar-benar berpikir itulah yang dicari di dunia mode sekarang."
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)