Pada 9 April silam, Pangeran Phlip menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 99 tahun. Hal tersebut mengakhiri keberadaannya bersama sang Ratu selama 70 tahun.
Kabar tersebut dibagikan secara resmi oleh Istana Buckingham, berbunyi: “Dengan kesedihan yang mendalam, Yang Mulia Ratu telah mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Windsor Castle. Pengumuman lebih lanjut akan disampaikan pada waktu mendatang. Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya.”
Berita duka tersebut tentu membawa kepedihan bagi banyak pihak, mengingat sang Duke dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pelayanan dan aktivitas sosial. Sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang Pangeran Philip, berbagai pihak dari seluruh belahan dunia mengucapkan belasungkawa, termasuk para pemimpin atau kepala negara, baik yang masih menjabat atau yang sudah lepas jabatan, yang tampaknya memiliki ikatan atau momen spesial dengan sang pangeran selama menjabat.
Berikut adalah beberapa di antaranya.
Joe Biden – Presiden Amerika Serikat
Bersama sang istri, Ibu Negara Jil Biden, Presiden yang baru saja menjabat pada Januari silam itu mengeluarkan pernyataan resmi melalui situs web White House. Pernyataan tersebut ditujukan pada mendiang Pangeran Philip serta para anggota keluarga kerajaan yang telah ditinggal oleh sosok terkasih.
Pernyataan tersebut berbunyi: “Atas nama semua masyarakat Amerika Serikat, kami mengirimkan belasungkawa terdalam kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth II, seluruh Keluarga Kerajaan, dan semua rakyat Inggris atas kematian Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.”
Ia tak lupa memberikan penghormatan pada sang pangeran dengan menghargai segala bakti dan jasa yang telah diberikannya pada dunia, membahas bagaimana pangeran tersebut memiliki dedikasi besar pada negara dan keluarganya. “Selama 99 tahun ia hidup, ia melihat dunia kita berubah secara dramatis dan berulang kali. Dari pengabdiannya selama Perang Dunia II, hingga 73 tahun kebersamaannya dengan Ratu, dan seluruh hidupnya di mata publik. Pangeran Philip dengan senang hati mengabdikan dirinya untuk rakyat Inggris, Commonwealth, dan keluarganya,” bunyi lanjutan dari pernyataan resmi itu.
Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan, “Dampak dari puluhan tahun pelayanan publiknya terbukti dalam tujuan-tujuan mulia yang ia angkat sebagai patron, dalam upaya lingkungan yang diperjuangkannya, pada anggota Angkatan Bersenjata yang ia dukung, pada orang-orang muda yang ia inspirasi, dan masih banyak lagi. Warisannya akan hidup tidak hanya melalui keluarganya, tetapi juga dalam semua upaya amal yang ia ciptakan,”
Barack Obama – Mantan Presiden Amerika Serikat
Bekerja sebagai Presiden Amerika Serikat (sekarang mantan presiden) membuatnya memiliki kenangan tersendiri akan mendiang Pangeran Philip. Hal tersebut ia ungkapan secara lengkap melalui akun Instagram resminya bersamaan dengan sebuah foto yang ia unggah, menunjukkan sebuah foto kenegaraan antara dirinya dan istri, Michelle Obama, serta Ratu Elizabeth II dan tentunya Pangeran Philip.
“Ketika kami pertama kali bertemu Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, ia dan Yang Mulia Ratu Elizabeth II telah berada di ‘panggung dunia’ selama lebih dari setengah abad,” kata Barack Obama. “Kami seharusnya tidak khawatir. Ratu dan Pangeran Philip segera membuat suasana terasa nyaman dengan keanggunan dan kemurahan hati mereka, mengubah acara seremonial menjadi sesuatu yang jauh lebih alami, bahkan nyaman,” lanjutnya.
Dari pertemuan tersebut, ia menggambarkan Pangeran Philip sebagai sosok yang “baik dan hangat, dengan kecerdasan yang tajam dan humor yang tinggi.”
Ia pun menunjukkan rasa kagum terhadap pria yang menghabiskan hidupnya sebagai pendamping Ratu. Karena, menurutnya, hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. “Pangeran Philip menunjukkan kepada dunia apa artinya menjadi suami yang suportif bagi sosok wanita yang kuat. Namun, ia juga menemukan cara untuk memimpin tanpa menuntut sorotan yang berlebih, seperti melayani dalam pertempuran di Perang Dunia II, memimpin frigate di Royal Navy, dan tanpa lelah berkeliling dunia untuk memperjuangkan industri dan keunggulan Inggris,” terang suami dari Michelle Obama itu.
Pada akhir kata, ia mengucapkan belasungkawa dan memberikan simpati kepada Ratu, keluarga, dan semua pihak yang mencintai pria hebat itu.
Boris Johnson – Perdana Menteri Inggris
Ia menggunakan media sosial Twitter untuk memberikan penghormatan terakhir pada Duke of Edinburgh. Dilengkapi dengan caption yang berbunyi, “Dalam rangka kematian Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,”, Boris mengunggah gambar yang berisikan untaian kalimat belasungkawanya.
“Bagaimanapun itu, Pangeran Philip menjalani kehidupan yang luar biasa, sebagai pahlawan angkatan laut dalam Perang Dunia Kedua, sebagai orang yang menginspirasi banyak anak muda melalui Penghargaan Duke of Edinburgh, dan, di atas segalanya, sebagai pendamping setia Yang Mulia Ratu," bunyi pernyataan tersebut. "Pikiran kami tertuju pada Yang Mulia dan keluarganya, yang tidak hanya kehilangan figur publik yang sangat dicintai dan sangat dihormati, tetapi juga seorang suami yang setia serta ayah, kakek, dan kakek buyut yang membanggakan dan penuh kasih,” lanjutnya.
Ia pun tak lupa mengungkapkan rasa terima kasih pada sang pangeran atas pengabdian tanpa pamrihnya yang diberikan pada negara tercinta selama puluhan tahun terakhir ini.
Justin Trudeau – Perdana Menteri Kanada
Dalam sebuah thread singkat yang dibuatnya melalui Twitter, Justin Trudeau mengucapkan belasungkawa atas kematian sang pangeran yang menurutnya adalah “seorang pria dengan tujuan dan keyakinan besar.” Dalam thread itu, ia tak lupa memberikan tautan yang berisi pernyataan resminya yang dimuat pada laman resmi Perdana Menteri Kanada.
Kabar duka tersebut memberikannya kesedihan mendalam. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa, “Pangeran Philip telah berkontribusi banyak pada tatanan sosial negara kita dan dunia.”
“Pangeran Philip akan dikenang sebagai perwira angkatan laut yang dihormati, seorang pria dermawan yang berdedikasi, dan konstan dalam kehidupan Ratu Elizabeth II. Pikiran semua warga Kanada bersamanya dan seluruh Keluarga Kerajaan ketika mereka berduka atas kehilangan yang signifikan ini,” lanjutnya.
Raja Willem-Alexander, Ratu Máxima, dan Putri Beatrix – Kerajaan Belanda
Ketiga anggota dari Kerajaan Belanda atau Royal House of Netherlands itu tak lupa memberikan penghormatan pada sosok yang sangat mereka hormati. Melalui Twitter, mereka menuliskan pernyataan resmi mengenai kematian sang pangeran, baik dalam bahasa Belanda maupun terjemahan dalam bahasa Inggris.
"Dengan sangat hormat, kami mengenang Yang Mulia Pangeran Philip," bunyi pernyataan tersebut. "Selama hidupnya yang panjang, ia berkomitmen dengan dedikasi kepada rakyat Inggris dan pada banyak tugas dan tanggung jawabnya. Kepribadiannya yang hidup tidak pernah berhenti meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Simpati kami yang terdalam dan paling tulus ditujukan kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth dan semua anggota Keluarga Kerajaan. "
Joko Widodo – Presiden Republik Indonesia
Presiden Indonesia, Joko Widodo, pun mengungkapkan belasungkawa dan memberikan penghormatan bagi Pangeran Philip melalui akun resmi Twitter-nya.
Pernyataan singkat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu berbunyi, “Saya turut berduka cita atas meninggalnya Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Pikiran dan doa kami bersama Yang Mulia Ratu Elizabeth II, Keluarga Kerajaan, dan orang-orang Inggris selama masa berkabung ini.”
(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Instagram dan Bazaar US)