Katherine Langford: Apa bagian terbaik dari menjadi seorang performer di tahun 2018?
Selena Gomez: Saya rasa ini telah menjadi tempat paling aman untuk mengekspresikan apa yang Anda pikirkan dan katakan, “Saya tidak yakin apakah saya nyaman berada di lingkungan ini.” Di level personal, setelah melakukan pekerjaan ini sejak kecil, sekarang adalah saat paling nyaman bagi saya. Bahkan saat audisi saya merasa lebih percaya diri dibanding dulu. Saya tidak lagi fokus pada hal-hal seperti, “Apakah saya terlihat cukup tua? Apakah saya cukup seksi? Apakah saya cukup keren?” Hal-hal seperti itu bisa saja muncul dalam pikiran, tapi sekarang saya merasa lebih merasakannya.
KL: Anda mulai dikenal banyak orang di usia remaja. Apakah Anda merasa kehilangan sesuatu?
SG: Saya lebih memilih untuk memikirkan seperti apa hidup yang saya jalani, jadi sekarang saya mencoba untuk mensyukuri apa yang ada. Saya tidak pernah ingin menjadi orang yang berpikir, “Andai saja saya punya kehidupan berbeda.” Ini adalah hidup yang bisa saya jalani. Saya berada di titik di mana saya tahu nilai privasi saya, dan tahu bagaimana sistem bekerja, dan ketika saya menerima bagian tersebut saya menjadi sedikit lebih berani. Saya melihat itu sebagai sedikit harga yang harus dibayar untuk mendapatkan hidup yang saya miliki sekarang.
KL: Ini adalah Harper’s Bazaar, jadi kita harus membicarakan fashion. Apakah Anda penggila sepatu atau penggila tas?
SG: Oh, dua-duanya, dan sejak dulu. Bahkan ketika saya lebih muda dan mengenakan tas ransel, saya sangat bahagia bisa membeli yang dari Betsey Johnson. Bagi saya rasanya lebih menyenangkan daripada pakaian. Dan saya benar-benar suka sepatu yang keren. Saya merasa baju yang saya kenakan tidak terlalu penting selama saya punya sepatu yang bagus untuk padanannya.
KL: Apa luxury goods pertama yang Anda beli?
SG: Tas laptop Louis Vuitton setelah saya mendapatkan bayaran tinggi pertama kali. Saya ingat merasa takut menyesal, dan berpura-pura menjadi seorang pengusaha wanita yang perlu membawa banyak barang, walaupun sebenarnya cuma untuk lip gloss dan laptop.
KL: Anda tumbuh menjadi seorang yang sadar mode. Bagaimana menggambarkan personal style Anda?
SG: Sangat kasual. Bahkan ketika saya tidak berolah raga, saya terlihat seperti sedang berolah raga.
KL: Anda adalah ratu Instagram yang diakui semua orang. Bagaimana Anda membatasi antara Selena untuk publik dan Selena untuk pribadi?
SG: Saya punya hubungan yang kompleks dengan Instagram. Platform ini adalah tempat saya bersuara di luar suara-suara orang lain yang mencoba mengatur hidup saya dan membuat saya mempunyai suara yang pasti akan didengar, “Saya akan mem-posting pernyataan ini dan akan meluruskan 1.200 cerita yang orang pikir menarik tentang saya tapi sebenarnya tidak, dan bahkan tidak benar.” Jadi dalam hal ini saya punya kekuatan melalui kata-kata, suara, dan kebenaran dari saya. Satu-satunya yang membuat saya khawatir adalah seberapa besar dampak nilai social media bagi orang-orang seusia kita. Ini adalah wadah yang sangat powerful, tapi dalam banyak cara telah memberikan gambaran yang salah kepada generasi muda, termasuk saya, tentang apa yang penting. Jadi, ya, ini adalah sebuah hubungan yang kompleks. Mungkin salah satu hubungan yang paling sulit.
KL: Seperti apa biasanya Anda melewatkan Sabtu malam?
SG: Tergantung. Kalau saya sedang ingin bersama keluarga, saya akan bersama saudara saya, Gracie. Dia lebih dewasa daripada saya dalam berbagai hal, dan dia baru empat tahun. Kalau saya ingin bersama teman-teman, saya tidak pergi ke tempat-tempat trendi, jadi orang tahu bahwa mereka seharusnya tidak mengundang saya ke tempat-tempat seperti itu karena saya tidak akan pergi. Saya suka ke restoran bagus, tapi juga suka ke Chili's. Saya suka ke sana dan makan queso dan chips. Saya juga suka berdansa. Betul, loh. Saya merasa lebih lepas ketika bersama teman-teman.
KL: Generasi millenial dikenal sebagai generasi yang manja dan tidak punya arah. Menurut Anda apakah kita dianggap buruk?
SG: Saya rasa millenials jauh lebih pintar daripada yang orang-orang pikirkan. Kita lebih peduli dan lebih terekspos pada banyak hal di dunia ini, karena kita tumbuh di era web, yang mana agak menakutkan memikirkannya.
KL: Apa menurut Anda yang membedakan generasi kita dengan generasi-generasi sebelumnya?
SG: Yang utama menurut saya adalah kebebasan untuk mengekspresikan diri sendiri tanpa merasa bersalah. Berkat Internet, siapa pun Anda, kita tahu bahwa kita tidak sendirian. Mungkin ada seorang anak laki-laki atau perempuan yang tumbuh di daerah Selatan atau di manapun yang sedang bingung dan takut untuk menjadi diri sendiri karena mereka pikir itu salah. Sekarang mereka bisa melihat di sekitar mereka orang-orang terbebas dari rasa sakit danhidden agendas. Saya rasa rahasia bisa membunuh orang. Anda berusaha menutupi diri Anda demi keluarga atau siapa pun, dan berpikir menjadi berbeda adalah salah. Kita memiliki kebebasan yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya.
Percakapan di atas dapat dibaca secara lengkap di majalah Harper’s Bazaar Indonesia edisi April 2018.
(Teks: Febe R. S. & Sabrina Sulaiman. Foto: Alexi Lubomirski)