Tren Tiga Dimensi untuk Pengantin

Didi Budiardjo


Ketika memilih busana untuk hari bahagia, tentu seorang wanita mencurahkan segenap perhatian demi memilih gaun yang paling tepat. Dulu, efek berkilau yang dihasilkan oleh payet dan kristal sempat menjadi idola para calon mempelai. Namun beberapa kreator mode Indonesia menawarkan ide baru lewat pagelaran Bazaar Bridal Week 2013 lalu. Busana dengan detail tiga dimensi bisa menjadi opsi yang menarik untuk Anda.

Desainer muda Andreas Odang mencoba mengeksplorasi seni melipat untuk koleksinya. Dia memilih material yang tidak berwarna putih, kemudian ia menambahkan elemen kejutan lewat lipatan yang membentuk pita dan kelopak bunga di atas gaun pengantin. Sementara Mel Ahyar tampil sangat romantis dengan gaun yang dipenuhi bunga pada bagian dada hingga torso. Kain tulle yang membentuk rok pun memaksimalkan aura cantik pada busana pengantin.

Sementara itu, Didi Budiardjo memilih alur yang ekstra feminin untuk kreasinya. Menelurkan gaun berleher sabrina, busana pengantin yang tidak terlalu terbuka ini terlihat indah dengan taburan bunga pada seluruh gaun. Di sisi lain, Sebastian Gunawan meluncurkan sebuah busana pengantin yang dihiasi efek serupa origami pada gaun. Menghasilkan busana yang berkesan edgy namun tetap glamour meskipun tanpa hiasan payet. Ide terakhir datang dari Eddy Betty yang tampil maksimal dengan gaun yang memiliki lipatan menumpuk pada pinggul. Namun area perut hanya dilapisi material transparan sehingga menghasilkan kesan sensual yang lembut. Ternyata efek tiga dimensi juga memberikan efek glamor yang mencuri perhatian.

(Lily Marpaung. Photo credit: Dok. Bazaar) i