Salam Perpisahan dari Sally Koeswanto

sally 3


Untaian kata-kata terakhir dari Sally Koeswanto berwujudkan presentasi busana yang membuat mata berkaca-kaca.

Kesan sedih dan mengharukan terasa begitu melekat sesaat setelah menyaksikan langsung peragaan busana terakhir Sally Koeswanto saat Bazaar Bridal Week 2013 lalu. Sally memamerkan koleksi busana menawan yang terdiri dari busana malam dan busana pengantin yang memesona para penonton show pada malam itu. Beberapa editor fashion menyebutnya sebagai salah satu koleksi terbaik dari Sally. Konsep koleksi yang ditampilkan kali ini sebenarnya sudah terpikirkan oleh Sally sejak bulan Juli 2012. Walau saat itu, konsep ini sesungguhnya direncanakan untuk show tunggal yang menandakan 10 tahun dirinya berkarya. Tanpa diduga-duga, konsep yang tadi dipikirkannya akan sesuai dengan tema koleksi terakhirnya sebagai salam perpisahan. “Segala sesuatu pasti indah pada waktunya,” cerita Sally.

Sekali lagi, Sally memberikan eksplorasi kreatif pada desain busananya. Salah satu ciri yang menonjol yakni banyak aplikasi tambahan yang disematkan di atas bahan brokat, sehingga memberikan dimensi atau kesan timbul. Sementara itu, teknik baru yang dilakukan Sally lebih ditonjolkan pada permainan pola busananya. Sedangkan siluet busana yang banyak ditampilkan berupa longdress yang sensual, fitted di bagian atas, dan variasi modifikasi rok duyung. Koleksi kali ini juga lebih banyak menggunakan material satin silk, organza and lace yang terlihat mewah. Detail menarik lain yang kami temukan adalah celana panjang transparan super lebar menyerupai A line skirt dengan detail stocking bunga bordir yang memberikan sensasi cantik sekaligus menggoda. Dikenal dengan gaya sensual yang provokatif, koleksi final Sally tergolong cukup "sopan". “Mungkin faktor usia kali ya, saya sudah 42 tahun, cara berpikirnya juga berbeda, saya menjadi orang yang lebih secure, lebih relaks dan lebih bahagia,” cerita Sally. “Desain saya tetap seksi namun dengan gaya lebih elegan and subtle,” tambahnya.

Koleksi busana Sally berbicara tentang dedikasi dan kegigihan wanita untuk menjalankan peranan yang dijalaninya saat ini, sebagai wanita mandiri sekaligus mengurus keluarga. Banyak hal dalam koleksi busana kali ini terinspirasi berbagai pengalaman hidup, termasuk kemarahan, kesedihan, impian, harapan, dan cinta. Kota Roma di Italia telah menjadi inspirasi untuk perjalanan hidup dan tempat yang ingin didatanginya pada masa mendatang. Semua reruntuhan Roma tetap terjaga dengan baik sehingga dapat diapresiasi oleh seluruh orang dari seluruh dunia. Sehingga keindahan arsitektur pada periode Romawi tetap dapat dilihat sampai sekarang. Kondisi kota Roma dirasakan Sally sama dengan perjalanan hidupnya sendiri.

Kreasi Sally selalu menjadi refleksi dari perasaannya saat membuat koleksi, termasuk sisi misterius dari dirinya tentang perjalanan karirnya yang menjadikan show-nya pada Bazaar Bridal Week 2013 sebagai koleksi penutup. Beberapa waktu sebelumnya, dunia fashion Indonesia dikagetkan dengan pernyataan dirinya yang akan vakum dari dunia fashion. Seperti halnya nama koleksinya berjudul Let It Be, maka Sally membiarkan perjalanan karirnya di kancah fashion berhenti untuk sementara waktu dan tidak diketahui pasti kapan dia akan kembali. Sementara menunggu momen itu, kami ucapkan selamat jalan dan teriring sukses selalu kepada Sally Koeswanto. So long, farewell, you will be missed!

(Muhammad Aziz, Photo Credit: Hadi Cahyono)