The Weeknd sangat serius mengenai keputusannya untuk memboikot Grammy Awards.
Dalam pernyataan terbaru yang diberikan kepada The New York Times, sang penyanyi, yang tidak diikutsertakan dalam nominasi Grammy tahun ini, mengumumkan bahwa untuk ke depannya, ia tidak akan membiarkan label yang menaunginya mengirimkan musiknya untuk dimasukkan ke dalam pertimbangan Grammy. Hal tersebut ia tujukan kepada “komite rahasia” yang terlibat dalam proses pemungutan suara untuk ajang penghargaan tersebut.
“Karena adanya komite rahasia, saya tidak akan mengizinkan label saya untuk mengirimkan musik saya ke Grammy,” ucap penyanyi yang memiliki nama asli Abel Tesfaye itu.
The Times menjelaskan bahwa pemungutan suara anonim “yang meninjau pilihan nominasi awal oleh ribuan profesional musik yang menjadi anggota pemungutan suara di Recording Academy, grup nirlaba di balik penghargaan, dan, untuk 61 dari 84 kategori Grammy, memiliki keputusan akhir mengenai siapa yang lolos."
Pernyataan Abel tersebut diberikan tepat tiga hari sebelum berlangsungnya Grammy Awards, yaitu pada 14 Maret 2021 mendatang dan berbulan-bulan setelah ia, secara terbuka, menuduh penghargaan tersebut melakukan tindak korupsi. Pada November silam, ketika albumnya, After Hours, berhasil memecahkan rekor dan menduduki puncak tangga lagu “dilecehkan” dari nominasi, ia mengunggah tweet yang berbunyi,” Grammy tetap saja korupsi. Anda berhutang kepada saya, penggemar saya, dan transparansi industri.”
Pada waktu itu, kepala Recording Academy, Harvey Mason Jr., menanggapi klaim tersebut dengan mengatakan, “Kami memahami bahwa The Weeknd merasa kecewa karena tidak masuk dalam nominasi tersebut. Saya pun terkejut dan berempati dengan apa yang ia rasakan. Musiknya pada tahun in sangatlah bagus dan kontribusinya untuk komunitas musik dan dunia yang lebih luas ini layak untuk dikagumi oleh semua orang.”
Ia menambahkan, “Namun, sayangnya, setiap tahunnya, terdapat jumlah nominasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah artis yang layak dan berhak mendapatkannya. Meskipun begitu, sebagai satu-satunya penghargaan musik yang dipilih oleh rekan sejawat, kami akan terus mengakui dan merayakan keunggulan dan kehebatan industri musik sembari menyoroti berbagai penyanyi yang telah membentuk komunitas global kami.”
Abel adalah salah satu penyanyi yang baru-baru ini menampakkan kekecewaannya terhadap Grammy Awards, mengikuti jejak berbagai pihak, seperti Kanye West, Frank Ocean, dan bahkan Drake, yang menyebut ajang penghargaan tersebut saat ia menerima gramofon Grammy pada tahun 2019 silam. "Saya ingin memberi tahu Anda bahwa kami bermain dalam ‘olahraga’ berbasis opini, bukan ‘olahraga’ berbasis fakta," katanya kepada sesama penyanyi dari atas panggung.
Selama perjalanan kariernya, The Weeknd telah dianugerahi sepuluh nominasi Grammy dan memenangkan tiga di antaranya. Terkait pernyataan terbaru sang penanyi, Harvey berkata kepada Times, “Kami semua kecewa jika ada pihak yang dirugikan. Namun, saya akan tetap mengatakan bahwa kami akan terus berkembang. Dan pada tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, kami akan melihat secara saksama bagaimana caranya untuk meningkatkan keberhasilan kami dalam ajang penghargaan, termasuk komite peninjau nominasi.” Beberapa bagian dari perubahan tersebut adalah mengundang ribuan anggota baru, mempekerjakan petugas yang beragam, dan menghadirkan lebih banyak wanita dan orang berkulit gelap.
(Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)