Pergelaran Terbaru Loewe Berisi Permainan Drape dengan Warna yang Frontal untuk Koleksi Musim Gugur 2021

Koleksi terbaru dari Loewe ini disalurkan melalui publikasi koran yang juga dimanfaatkan untuk latar tiap tampilannya.

Foto: Courtesy of Loewe


Melalui koleksi terbarunya untuk musim gugur/dingin 2021 yang bertajuk The Show Has Been Canceled, Rumah mode Loewe menyuguhkan permainan warna cerah yang berani dan frontal. Direktur Kreatif dari rumah mode yang tergabung dalam grup LVMH ini, Jonathan Anderson, memilih ide pewarnaan tersebut dalam rangka menyebarkan keceriaan.

“Ada pengaruh psychedelic yang kuat padanya (koleksi musim gugur ini). Saya pun memikirkan ide terapi warna, di mana Anda menggunakan warna-warna tersebut untuk membuat Anda bahagia. Dengan memproyeksikannya, hal tersebut dapat mengangkat kita dan menurut saya warna adalah salah satu hal terpenting untuk (menciptakan) hal tersebut,” jelas Jonathan dalam video walkthrough koleksi tersebut melalui akun YouTube resmi Loewe.

Unsur tersebut disertakan dengan keunikan bahan drape yang mampu menciptakan bentuk dan lekuk maksimal dari tiap tampilan yang diperlihatkan. Dengan percaya diri, Jonathan Anderson mencoba mendefinisikan fashion dalam tampilan baru yang menyegarkan, sebagai upaya untuk keluar dari batasan yang melekat padanya. Kegembiraannya dalam membuat item fashion pun dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan berdandan sebagai tindakan yang berani, menandai titik tolak menuju landasan baru yang kuat.

Palet warna akrilik cerah mengisi ruang dalam koleksi tersebut. Dengan dijadikannya drape sebagai poin utama, terciptalah siluet abstrak yang berayun di sekitar tubuh para pemakainya. Dalam beberapa tampilan, bahan drape dikreasikan dengan mengikat dan mengaitkannya pada sebuah objek berbentuk lingkaran maupun persegi, menegaskan siluet yang nampak.

Unsur geometri pun ikut memimpin, nampak pada banyaknya sudut yang terbentuk dari tiap tampilan, mulai dari garis lurus hingga lekukan yang menonjolkan aliran yang tegas. Kehadiran unsur quilting, cetakan, intarsia, dan jacquard pun memperkuat sisi listrik sintetis dari keseluruhan koleksi.

Dari konsep dan inspirasi tersebut, terciptalah item-item yang menghasilkan sebuah tampilan menawan. Tiap item diberi pengaplikasian yang berbeda secara cermat. Dalam koleksinya kali ini, Jonathan ingin menonjolkan sisi multifungsi yang dimiliki oleh mantel, terlihat dalam padu padan mantel berlapis dengan neckerchief hems. Baik sisi sensual maupun maskulin dapat Anda ciptakan melaluinya.

Jonathan menciptakan lengan baju dengan tonjolan yang kuat, nampun memiliki sudut dan sisi lembut yang menyelimutinya. Jaket-jaket yang ditampilkan pun terinspirasi dari jaket berkuda pada tahun ’20-an. Tak lupa dengan pengaplikasian jumbai raksasa yang menjuntai di sepanjang tepi setelan suede yang strict. Rok yang menonjol di satu sisinya juga mencuri perhatian, sesuai dengan upaya Jonathan untuk keluar dari batasan. Intarsia dan cut-out jumper turut menghiasi koleksi musim gugur/dingin 2021 ini.

Aksesori yang mendampingi setiap tampilan pun tak kalah menawan. Clutch XL Flamingo dihadirkan dalam warna cerah. Jonathan mengibaratkan tas tersebut dalam keadaan yang paling mentah, bentuk yang paling murni. Kehadiran tas Goya memberikan contoh dari apa yang Jonathan maksud dari konstruksi tas yang lebih kuat. Sejak peluncurannya pada tahun 1975, tas Amazona akhirnya hadir kembali, namun dengan kualitas yang ditingkatkan. Dalam penggunaan variasi kulit sapi nappa dan anagram jacquard, tas yang satu ini mampu mewakiliki semangat yang dibawa oleh musim yang akan datang.

Rumah mode yang berdiri sejak tahun 1846 ini pun menawarkan sepatu bot bersol dengan colour-block. Dibalut dengan stearling perak, anting dan gelang rilisan koleksi ini berhasil menyuarakan kelembutan visual yang dimiliki.

Segala konsep dan tampilan tersebut Loewe salurkan melalui eksistensi sebuah koran, di mana media tersebut dijadikan sebagai ide publikasi untuk memberitakan keseluruhan koleksi musim mendatang ini. Judul dari koleksi tersebut, The Show Has Been Canceled, dijadikan sebagai headline koran tersebut. Untuk menciptakan kesan autentik dan segar, koran pun ditampilkan sebagai sebagai latar belakang naratif untuk koleksi tersebut.

“Saya berpikir bahwa akan bagus jika (kami) meletakkan latar belakang bernuansa sastra pada koleksi, seperti kesegeraan yang Anda dapatkan ketika Anda mulai membaca novel,” ujar direktur kreatif rumah mode yang dikenal akan fokus dan keahliannya dalam bahan kulit.

Berikut beberapa tampilan terbaik favorit Bazaar dari koleksi Loewe untuk musim gugur/dingin 2021:

Foto: Courtesy of Loewe

Foto: Courtesy of Loewe

Foto: Courtesy of Loewe

Foto: Courtesy of Loewe

Foto: Courtesy of Loewe

Foto: Courtesy of Loewe


(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Loewe)