Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terutama di dunia kecantikan dan maraknya muncul kandungan-kandungan serta produk baru, maka adalah hal yang wajar jika kita sebagai konsumen tergoda untuk mencoba berbagai produk perawatan baru, terutama yang sedang tren di pasaran. Namun bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk mengganti produk perawatan baru tanpa harus takut membahayakan kulit wajah? Apa yang harus diperhatikan ketika akan mencoba memasukan produk skincare baru ke rutinitas kecantikan?
Untuk menjawab segala pertanyaan tersebut, Bazaar pun berbincang dengan seorang ahli dermatologi dari ID Beauty Clinic, dr. Eddy Karta, SpKK, PhD, FINSDV FAADV untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kapan waktu yang paling tepat jika Anda ingin mengganti produk skincare dan bagaimana cara memperkenalkannya dengan aman kepada kulit. Mari simak pemaparannya lebih lanjut di bawah ini:
Ingin mengubah produk skincare? Kapan waktu yang paling tepat untuk melakukannya?
Jangan lupa untuk selalu menyadari dan mengetahui tipe dan kondisi kulit Anda.
Menurut dr. Eddy ada dua hal yang dapat dijadikan alasan kuat ketika Anda ingin mengubah produk skincare:
1. Ketika kulit telah kebal kepada produk perawatan yang digunakan
Jika kulit telah kebal dengan produk perawatan yang selama ini digunakan, maka tidak ada salahnya untuk mencari produk skincare baru atau dalam beberapa kasus yang lebih serius, melakukan konsultasi ke dokter untuk dapat segera diberikan resep obat minum. Resistansi kulit pada produk perawatan yang dipakai sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor seperti stres, perubahan lingkungan, hormonal, dll.
2. Hanya sekadar ingin mencoba produk baru? Mengapa tidak!
Walaupun hal ini diizinkan, namun jangan lupa dengan satu syarat yang paling mendasar dan paling utama ketika Anda ingin mengubah produk skincare yang selama ini telah Anda gunakan: adalah untuk selalu menyadari dan mengetahui tipe dan kondisi kulit Anda. “Jadi misalnya jika kulit Anda adalah tipe kulit berminyak dan ingin mengganti produk toner, maka Anda harus waspada dan menghindari toner dengan kandungan mentimun atau kamomil atau ingin mencoba produk sheet mask baru?, maka Anda perlu menghindari masker dengan bahan tomat, kolagen, serta shea butter karena dapat membuat kulit tambah berminyak,” jelas dr. Eddy.
Lalu, bagaimana cara terbaik untuk memperkenalkannya dengan aman ke kulit? Lakukan dengan perubahan drastis atau secara perlahan?
Ketika Anda akhirnya memutuskan untuk, “Baik! saya ingin ‘merombak’ seluruh rangkaian produk skincare yang selama ini digunakan,” namun tunggu dulu, seharusnya pernyataan tersebut langsung diikuti dengan pertanyaan: “Tetapi, apa yang harus saya lakukan untuk memperkenalkannya dengan aman ke kulit?”.
Lakukan secara bertahap dan terukur untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya reaksi alergi yang akan muncul ketika menggunakan produk baru dan juga untuk menguji ambang toleransi kulit.
Pertanyaan tersebut yang Bazaar lontarkan kepada dr. Eddy, dan jawabannya? Tentu harus secara bertahap. Selain harus dilakukan secara bertahap dan terukur, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya reaksi alergi yang akan muncul ketika menggunakan produk baru dan juga untuk menguji ambang toleransi kulit pada bahan-bahan yang terkandung. “Selain harus bertahap, hal wajib yang harus kita lakukan ketika ingin mengganti rangkaian produk kulit dengan produk lain adalah untuk membaca terlebih dahulu apa kandungannya untuk dapat disesuaikan dengan kondisi kulit,” jelas dr. Eddy.
Untuk itu, dr. Eddy pun merekomendasikan agar Anda memulai “misi transformasi” rangkaian skincare Anda dari produk cleanser. “Mulailah coba mengganti sabun muka terlebih dahulu karena ini adalah produk yang paling sedikit waktu berkontak dengan kulitnya,” saran dr. Eddy. Setelah berhasil mengubah produk sabun cuci muka (dan tak menimbulkan efek tak cocok dengan kulit), produk kedua yang dianjurkan adalah tabir surya karena mengingat ini adalah produk yang tidak langsung melekat pada kulit.
Kulit terlihat menerima dengan baik produk cleanser dan tabir surya yang Anda gunakan? Maka lanjutkan ke tahap berikutnya yaitu produk serum dan krim pelembap yang biasa disebut sebagai “menu utama” dari rangkaian skincare. “Namun perlu diingat, ketika menggunakan produk serum dan krim pelembap yang baru, ada baiknya diberikan selang sehari dan diselang dengan rangkaian produk skincare yang telah ada, hal ini terutama bila ada kandungan vitamin A, retinol, AHA, lactic acid, vitamin C, dan benzoyl peroxide yang seperti kita ketahui sangat berpotensi untuk membuat kulit iritasi,” dr. Eddy mengingatkan.
Kemudian, selain diperlukan langkah serta pertimbangan yang terukur ketika menggunakan produk baru, penting juga bagi Anda untuk selalu siaga menyadari signal yang akan diberikan oleh kulit jika produk yang Anda gunakan tidak cocok dengan kulit. Untuk permasalahan ini, dr. Eddy mengklasifikasikannya menjadi dua bagian besar:
1. Segera
“Segera” dalam hal ini berarti kulit akan menunjukkan ketidak cocokannya dalam kurun waktu kurang dari seminggu sejak pemakaian, atau dalam beberapa kasus lain bahkan bisa hanya dalam satu atau dua kali pemakaian. Masalah ini akan diikuti dengan tanda kulit memerah, timbul perasaan perih atau panas dengan sedikit gatal-gatal. Namun, dr. Eddy berpendapat, tidak ada salahnya untuk Anda mencoba kembali produk setelah kulit tenang untuk mengonfirmasi apakah kulit Anda benar-benar tidak cocok dengan produk tersebut.
2. Delayed
Reaksi kedua adalah yang seperti dinamakan oleh dr. Eddy adalah reaksi delayed. Hal ini bisa terjadi jika Anda alergi terhadap salah satu kandungan dalam produk perawatan yang digunakan. Untuk kurun waktunya, biasanya akan mulai muncul setelah lebih dari 2 minggu pemakaian. Dan tanda utama yang akan menonjol adalah gatal-gatal yang terkadang disertai kulit memerah dan bengkak. Jika dibiarkan tanpa adanya tindakan nyata seperti penghentian atau perawatan lebih lanjut, ini akan berujung dengan munculnya jerawat.
Setelah berhasil mengubah rangkaian produk perawatan dengan aman, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk saya melihat hasilnya?
Tak jauh berbeda dengan kehidupan, segala hal baru tentu membutuhkan penyesuaian untuk akhirnya benar-benar bisa nyaman dan menunjukkan efektivitasnya. Dan mengingat daur siklus sel kulit terjadi setiap 30 hari, maka rata-rata diperlukan waktu 2 minggu untuk produk baru beradaptasi dan hasil dapat terlihat dalam 3 sampai 4 minggu setelah pemakaian. Ingat, sangat tidak dianjurkan untuk “menyerah” terlalu cepat dan mengganti produk lain sebelum memberi kesempatan pada kulit untuk benar-benar merespons kemampuan dari produk yang Anda gunakan.
Ubah atau pertahankan?
Dilema tentang apakah penting untuk mengganti rangkaian produk skincare secara berkala dengan apakah baik untuk mempertahankan rangkaian skincare dalam jangka waktu yang lama tentu pernah terbesit di pikiran Anda.
Jika Anda pernah menimang-nimang antara kedua pilihan di atas, dan (sayangnya) sampai saat ini belum menemukan jalan keluar atas kegalauan ini. Maka Anda berada di tempat yang tepat untuk menemukan jawabannya.
Walaupun seperti apa yang dijelaskan oleh dr. Eddy bahwa memang terkadang diperlukan adanya perubahan produk perawatan yang dipakai untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi kulit baik karena dari pengaruh gaya hidup yang berujung dapat menyebabkan perubahan jenis kulit atau karena perubahan usia, namun di lain sisi jika selama respons kulit masih baik pada produk yang digunakan, maka tak masalah sebetulnya untuk mempertahankan rangkaian skincare dalam jangka waktu yang lama.
(Foto: Courtesy of lightfieldstudios©123RF.com)