Pengalaman Mendapat Privilege Disuntik Vaksin COVID-19 Bersama Para Awak Media

Ya, kami redaksi Harper's Bazaar Indonesia menjadi bagian dari 5.500 jurnalis serta awak media yang mendapat prioritas vaksinasi tahap kedua.



Kabar baik itu datang persis 5 hari sebelum jadwal prioritas vaksinasi COVID-19 tahap kedua yang ditujukan kepada para insan media di Indonesia. Ya, kami, seluruh redaksi Harper's Bazaar Indonesia, dan empat title lain di bawah naungan MRA Media mendapat kesempatan emas yang dijadwalkan selama 3 hari terhitung dari tanggal 25-27 Februari 2021.

Rasanya? Senang, sekaligus berdebar. Memang beberapa minggu lalu kami sempat mewawancarai Vaksinolog Indonesia, dr. Dirga Sakti Rambe, dan ia memberikan lima tips persiapan sebelum menerima vaksin COVID-19. Tapi tetap saja, rasa khawatir terhadap efek sampingnya terus bergema di dalam diri.

Pada hari-H, kami sampai di lokasi yang terletak di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Beberapa area diperluas dengan tenda sebagai tempat untuk menunggu. Antrean dan protokol kesehatannya sangat rapi dan teratur. Seperti ini urutannya:

1. Masuk ke dapan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan memakai hand sanitizer.

2. Kami dibagi menjadi beberapa tahap menunggu dengan bangku berjarak, menunggu giliran dipanggil untuk memperlihatkan KTP sesuai yang sudah didaftarkan sebelumnya.

3. Pemberian nomor urut, yang jangan sampai hilang, dan harus selalu di bawa.

4. Waktu registrasi diberikan kartu berisi data diri, dan juga checklist yang nantinya akan diisi oleh petugas.

5. Masuk ke dalam hall vaksinasi, kami dibagi dalam beberapa grup. Lagi-lagi tetap tertib dan berjarak.

Suasana di GBK Senayan

6. Pada meja pertama, dilakukan skrining kesehatan, dimulai dari tensi darah, sampai wawancara sejarah penyakit atau pengobatan yang sedang berjalan. Pastinya yang pernah menjadi pasien COVID-19 tidak akan bisa menerima vaksin ini. Kemudian yang punya atau sedang dalam pengobatan penyakit: diabetes, jantung, epilepsi, kanker, paru-paru, Anda harus menyatakannya secara jujur. Jika Anda sedang hamil dan menyusui pun perlu melaporkan dan berdiskusi dengan petugas kesehatan di sana. Kebetulan, dua orang tim redaksi Bazaar yang sedang menyusui tetap diperbolehkan dan dirasa aman menerima vaksin ini.

Jika semua lancar, maka kami dapat melanjutkan ke meja berikutnya. Namun jika tensi tidak baik, kemudian ada riwayat yang dipertanyakan, maka bisa saja diberi status tunda vaksin atau bahkan tidak bisa berikan.

7. Sampailah di meja berikutnya, akan ada petugas kesehatan yang memberikan injeksi vaksin Biofarma Sinovac.

Editor-in-Chief Ria Lirungan saat disuntik vaksin COVID-19

8. Belum selesai, terakhir kami harus menunggu di area observasi selama 30 menit. Apakah akan ada efek samping yang terjadi setelah penyuntikkan. Jika ada rasa pusing atau mual, atau gejala lainnya, maka langsung akan ditinjau oleh petugas kesehatan yang bersiap di sana.

9. Usai 30 menit, kami diberikan selembar Kartu Vaksinasi COVID-19 untuk nanti dibawa dan dilakukan injeksi dosis kedua dua minggu ke depan. Dan kami juga dikirimkan Sertifikat Vaksinasi COVID-19 pertama.


Lalu apa yang dirasakan usai vaksinasi? Berikut beberapa efek samping yang dirasakan:

1. Ada rasa pegal di area yang diinjeksi. Saya merasa sedikit panas di area suntikkan, selama 2-3 jam, kemudian hilang.

2. Ada yang pusing dan mual.

3. Ada yang sedikit demam. Ingat saat kita kecil setelah divaksin? Salah satu efek sampingnya adalah demam, dan itu hal biasa.

4. Rasa mengantuk dan lemas selama dua hari.

5. Ada yang merasa mudah lapar, tapi tidak semua terjadi pada kami. Sebab dari pengalaman awak media di hari-hari sebelumnya, kami disarankan mempersiapkan beberapa hal untuk meminimalisasi efek sampingnya.

Yang kami lakukan sebelum menerima vaksin adalah:

1. Tidur dan istirahat cukup. Bagi yang vaksin pagi hari, hindari tidur di atas jam 10 malam, jangan begadang.

2. Sudah makan atau sarapan, perut harus diisi terlebih dahulu.

3. Jangan tegang atau berpikiran negatif sehingga membuat tekanan tensi menjadi terganggu.


Dan setelah dua hari kami divaksin, tidak terjadi efek samping yang berat dan perubahan signifikan di dalam diri. Kami dapat kembali beraktivitas seperti biasa, dan menunggu mempersiapkan diri menerima vaksin dosis kedua pada 13 Maret 2021. Semoga setelah pelaksaan vaksin ini Indonesia kembali sehat.

Anda pun yang sedang menunggu giliran tidak perlu khawatir untuk menerima vaksin ini. Dan, baik Anda yang sudah atau belum menerima vaksin tetap terapkan protokol kesehatan ya, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.


(Foto: Courtesy of Bazaar)