Net-a-Porter Menutup Segala Transaksi Untuk Sementara Waktu

Mendukung gerakan WFH, penutupan distribusi ini melingkupi transaksi pembelian hingga pengembalian barang.



Penyebaran virus corona yang cepat tidak hanya berdampak pada kesehatan dan sosial masyarakat, namun juga memberi efek krisis pada berbagai sektor perekonomian dalam skala global. Menerapkan sistem work from home, beberapa industri mode mengalami tantangan tersendiri mulai dari rantai pasokan manufaktur, penggelaran busana, hingga penjualan produk retail dari koleksi terbarunya. Walau mengalami penurunan penjualan hingga 23 persen, para pengusaha mode masih berharap berbagai produknya dapat terjual dengan lancar melalui situs e-commerce.

“Demi kesehatan dan keselamatan komunitas kami, untuk sementara waktu kami telah menutup Pusat Distribusi hingga ke pemberitahuan selanjutnya. Kami harap Anda semua tetap aman dan sesegera mungkin dapat menyambut Anda kembali”, sebuah pernyataan yang tertera di situs web Net-a-Porter.

Memberikan respon terhadap pandemi Covid-19, Net-a-Porter dan Mr Porter yang berlokasi di United Kingdom memutuskan untuk menutup kegiatan distribusi dalam kurun waktu yang belum ditentukan. Walau kantor pusat yang berlokasi di London menyatakan pemberhentian kegiatan, namun masih belum ada kabar pasti apakah kantor cabang juga melakukan hal yang sama. Untuk sementara waktu ini para pelanggan tidak bisa mengembalikan produk yang sudah dibeli, namun mereka memberi kompensasi lain dengan memperpanjang jangka waktu pengembalian hingga 60 hari.




(Foto: Courtesy of Instagram.com/@bof)