4 Mitos yang Salah Soal Selulit

Luruskan fakta seputar “si kulit jeruk” sebelum menanganinya secara tepat.



Banyak anggapan mengenai selulit yang masih saja dipercayai, namun bisa jadi menyesatkan. Mari meluruskan faktanya Bersama Bazaar berikut ini:


1. Selulit hanya muncul pada orang-orang dengan berat badan berlebih
Problem ini diakibatkan oleh lemak yang terdorong ke luar sehingga menyebabkan benjolan atau gumpalan-gumpalan kecil di atas permukaan kulit. Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk seseorang yang tergolong kurus sekalipun.


2. Krim dan tindakan tertentu efektif membantu menghilangkan selulit
Riset membuktikan bahwa sampai sekarang, belum ada krim antiselulit yang berhasil melenyapkan kerutan mengganggu ini. Begitu juga sebagian besar prosedur estetis yang tak akan mengikisnya secara permanen.

Namun sebagai solusi jangka pendek, Anda bisa menjajal aplikasi krim berformulasi kafein yang mungkin bisa membantu mengencangkan kulit hingga enam jam ke depan. Selain itu, penggunaan krim retinol 0.3% sebanyak dua kali sehari selama enam bulan pun diklaim mampu menebalkan kulit dan mengurangi tampilan selulit yang membandel.

Anda memiliki rencana berbikini ke pantai akhir minggu ini? Pergilah ke spa terpercaya dan coba wrap herbal yang sanggup membantu menjadikan permukaan kulit lebih halus kira-kira sehari atau dua hari setelahnya. Jika ingin menikmati paha dan bokong yang mulus secara lebih lama lagi, teknologi bertajuk Cellulaze dapat memperbaiki 75 persen tampilan selulit dengan hasil yang bertahan sekitar setahun.


3. Diet rendah lemak bisa menghancurkan selulit

Sebetulnya, tidak ada pola makan sehat apa pun yang sanggup melenyapkan selulit begitu saja. Tapi, Anda selalu bisa menjadikan kulit lebih sehat melalui diet yang meliputi konsumsi banyak sayur dan buah-buahan serta mengutamakan whole grains daripada bentuk refined grains.


4. Pil kontrasepsi berpotensi membuat tampilan selulit semakin buruk

Para ahli sempat menduga bahwa faktor hormon yang dibawa oleh konsumsi pil kontrasepsi dapat menimbulkan selulit ataupun menjadikan kondisinya bertambah parah, namun hingga kini belum ada bukti sains yang berhasil mendukung hal tersebut.


(Foto: Dmitry Lobanov©123rf.com)