5 Menit Bersama Laras Sekar

Wawancara singkat Harper's Bazaar Indonesia dengan Laras Sekar, model Indonesia yang berjalan untuk show musim dingin Saint Laurent.

Laras Sekar


Mari kembali ke awal tahun '90-an saat model Indonesia, Tracy Trinita berhasil menoreh sejarah di panggung Saint Laurent. Tak banyak setelahnya sosok lokal yang berhasil menembus panggung mode internasional, hingga akhirnya satu nama baru, Laras Sekar mencuri perhatian pada Paris Fashion Week kali ini.

Laras, model asli Indonesia tersebut sukses berjalan di show rumah mode Paris, Saint Laurent dalam dua look berbeda rancangan direktur kreatif Anthony Vaccarello. Kehadiran model yang tergabung dalam Ford Paris agency ini mungkin belum sebanyak model lainnya, namun kesuksesannya menembus panggung mode Paris menjadi sebuah prestasi yang patut kita banggakan.

Kontributor Harper's Bazaar di Paris Fashion Week, Adi Surantha, berkesempatan berbincang langsung dengan model kelahiran Balikpapan, 19 tahun lalu tersebut saat waktu luangnya di kota Paris. Simak wawancara eksklusif Bazaar dengan Laras Sekar berikut ini.

Harper's Bazaar (HB): Bagaimana rasanya bisa berjalan untuk show Saint Laurent kali ini?


Laras Sekar (LS): I'm still like dreaming. Waktu kecil saya selalu ingin pergi ke Paris dan tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang model, bersyukur sekali.


HB: Asli Indonesia?


LS: Ya, saya keturunan Jawa.




HB: Aktivitas saat weekend atau waktu luang?


LS: memasak, saya suka memasak. Terkadang jalan-jalan dan mengeksplorasi keindahan kota Paris.


HB: Spot favorit di kota Paris?


LS: Le Marais dan The Louvre.



HB: Ritual kecantikan seorang Laras Sekar?


LS: I don't really have beauty routine, to be honest. Basic skin care and vitamins are essentials. Penting sekali menggunakan lotion. Minum air yang cukup, setidaknya 8 gelas sehari.


HB: Makanan favorit? Atau mungkin ada rekomendasi restoran di Paris?


LS: Saya suka makanan manis and I eat everything. So far, restoran favorit saya adalah Le Victoria 1836.


HB: Bicara mengenai daily look, seperti apa penampilan kamu sehari-hari?


LS: Shirt and skinny jeans, leather jacket dan boots. Actually, apa pun yang membuat saya nyaman.



HB: Apa label modefavorit kamu?


LS: Dior.


HB: Pengalaman memorable ketika awal modeling di Paris?


LS: Menunggu selama empat jam saat casting salah satu rumah mode ternama.


HB: Apa harapan selanjutnya dalam karier modeling?


LS: Bisa berkarier hingga negara lain di season berikutnya. Next, saya ingin mencoba peruntungan di London dan New York.



(Wawancara: Adi Surantha. Foto: Dok. Instagram@larasekar)