Dior Rilis Film Dokumenter Tentang Pembuatan Parfum yang Turut Tampilkan Indonesia sebagai Salah Satu Destinasi

Film dokumenter ini tersedia untuk ditonton mulai minggu ini



Dunia wewangian mewah memang telah lama diselimuti oleh sisi misteri, belum lagi di tambah dengan suasana eksklusivitas yang semakin menambah daya tarik aroma yang berharga.

Lama dipuja karena komitmennya pada tradisi wewangian dengan kualitas terbaik, rumah mode Dior sekarang menawarkan sekilas potret industri yang biasanya sangat tertutup dengan meluncurkan film dokumenternya bertajuk Nose.

Sutradara Arthur de Kersauson dan Clément Beauvais mengikuti ahli parfum Dior, François Demachy selama dua tahun dan menampilkan wawasan yang jarang terlihat tentang proses kreatif dari Maison de Parfums.

Anekdot bertema pendidikan berpadu dengan cuplikan sinematik dilakukan untuk menggambarkan pencarian global François dalam misinya menemukan inspirasi aroma. Perjalanan tersebut membawanya melalui Grasse kemudian berakhir di Indonesia melalui Sri Lanka.

"Ada sedikit nostalgia saat berada di sini, karena di sinilah saya dibesarkan", ujar François saat berdiri di ladang Grasse. “Saya ingat pergi ke sini pagi-pagi sekali, karena dulu ada klub malam di sekitar Valbonne. Jalan kembali ke Grasse pun juga lewat sini. Dan karena saya berada di sana selama libur musim panas tepatnya di bulan Agustus, kita dapat menikmati pemandangan bunga melati yang indah bermekaran. Dan kenangan itu tertanam dalam diri saya."

Ingatan yang luar biasa akan aroma dan semua nuansa yang menyertainya membuat François memiliki kemampuan penciuman yang menarik dan tangguh. Berbekal ilmu yang rumit tentang aroma alam seperti bagaimana aroma mawar saat hujan, atau ketika berada di bawah sinar matahari, hal ini benar-benar membedakannya dari orang lain di bidang ini dan membuatnya serta kisahnya menarik untuk disimak.

Film dokumenter Nose sekarang telah tersedia untuk ditonton di platform streaming Apple TV, Amazon Prime Video dan Google Play.

(Penulis:Roberta Schroeder; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)