Kapten Sir Thomas Moore, seorang veteran Perang Dunia II berusia 100 tahun yang berhasil mengumpulkan hampir 33 juta pound sterling (sekitar 631.874.124.090 rupiah) untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris tahun lalu, telah tutup usia. Keluarganya mengonfirmasi berita tersebut dengan pernyataan pada hari Selasa, yang berbunyi: "Dengan sangat sedih kami mengumumkan kematian ayah kami yang terkasih, Kapten Sir Tom Moore."
Selama akhir pekan, putri Tom, Hannah, berbagi di media sosial bahwa ayahnya telah dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19. Pada saat itu, ia menulis "Selama beberapa minggu terakhir ini ia dirawat karena pneumonia dan minggu lalu dinyatakan positif Covid-19. Ia berada di rumah bersama kami sampai hari ini ketika ia membutuhkan bantuan tambahan untuk pernapasannya."
Tom menarik perhatian dunia musim semi lalu ketika ia mulai mengumpulkan dana untuk NHS dengan berjalan mengelilingi tamannya; ia akhirnya menerima gelar ksatria atas upaya penggalangan dana (serta memecahkan Rekor Dunia Guinness), dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyebut Tom sebagai "suar cahaya melalui kabut virus corona" dan "harta nasional sejati. "
Ratu Elizabeth menganugerahi Kapten Sir Thomas Moore dengan lambang Knight Bachelor di Windsor Castle pada 17 Juli 2020.
Ratu secara resmi menganugerahkan gelar ksatria pada Tom Juli lalu di Kastil Windsor pada salah satu dari sedikit acara publik Ratu Inggris sejak pandemi di mulai hampir setahun yang lalu.
"Saya benar-benar terkejut," katanya setelah upacara. "Ini adalah penghargaan yang sangat tinggi dan mendapatkannya langsung dari Yang Mulia juga, apa lagi yang bisa diinginkan siapa pun di dunia ini? Ini benar-benar hari yang luar biasa bagi saya."
Menurut juru bicara Istana Buckingham, Ratu mengirimkan "pesan belasungkawa pribadi" kepada keluarga Tom. "Yang Mulia sangat senang bertemu dengan Kapten Sir Tom dan keluarganya di Windsor tahun lalu," bunyi pernyataan tersebut. "Hatinya dan seluruh Keluarga Kerajaan, bersama mereka yang ditinggalkan, dan mengakui inspirasi yang ia berikan untuk seluruh bangsa dan orang lain di seluruh dunia."
(Penulis: Caroline Hallemann; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)