Musim panas yang lalu, Celine Dion menjadi sosok yang banyak di perbincangkan, berkat penampilannya yang mengundang decak kagum pencinta fashion.
Bahkan sang diva ini menjadi style icon baru yang tak terduga. Ia menjadi sorotan publik sejak mengadiri beragam perunjukan fashion show couture dengan menggenakan beragam gaun yang memukau rancangan sejumlah desainer ternama seperti Alexandre Vauthier, Valentino, Dior, dan desainer lainnya.
Sejak saat itu, Celine Dion tak henti-hentinya memberikan suguhan fashion yang menakjubkan, bahkan ia memenangkan hati dari industri fashion dengan cintanya terhadap apa yang ia pakai setiap kali dirinya meninggalkan rumah.
Sebagai seorang penyanyi yang sempurna, Celine selalu menyuguhkan tampilan fashion menarik. Bahkan selama lima tahun terakhir, dirinya secara ekslusif mengenakan berbagai busana couture untuk penampilannya sehari-hari, mulai dari busana karya Schiaparelli sampai karya rumah mode Versace.
Meski gaya avant-garde maverick dirinya masih dikatakan baru dalam dunia mode, namun ia sudah menjadi tolok ukur untuk dunia fashion.
Berikut adalah alasan mengapa industri fashion tidak pernah puas melihat penampilan dari seorang Celine Dion.
Celine memakai label buzzy
Di saat Celine Dion menunjukan komitmen dirinya terhadap fashion couture, ternyata dirinya pun memiliki ketertarikan terhadap label left-field yang membuat dirinya mendapatkan pujian dari masyarakat.
Di sini kami bercerita tentang kecintaan sang Diva terhadap label bergaya street style seperti Balenciaga, Vetements, Givenchy, dan Off-White.
Untuk selebriti komersial sekelas dirinya yang dikenal lewat kekuatan lagu ballad-nya, hal tersebut menjadi perubahan gaya yang tak terduga.
Celine memiliki fashion stylist yang relevan
Celine Dion memilih menggunakan jasa selebriti stylist, Law Roach sejak tahun 2017.
Law Roach adalah orang yang bertanggung jawab atas gaya yang Celine tampilkan, bahkan dirinya pun memperkenalkan Celine kepada para desainer avant-garde yang busananya dikenakan sang diva kenakan akhir-akhir ini.
Celine menghubungi Law sejak dirinya melihat hasil karya Law bersama Zendaya. Celine bahkan menyebut Law sebagai image arsitektur.
“Fashion seharusnya menjadi polarisasi.” kata Law. “Semua orang tidak seharunya menyukai apa yang saya lakukan. Karena jika semua orang menyukainya, itu akan menjadi sangat membosankan bagi saya.”
Fashion menyukai ironi dan nostalgia
Drake baru saja menyebut Celine Dion sebagai “ikon” dan ia juga mengakatan bahwa dirinya ingin membuat tato mengenai Celine.
Tahun lalu, Celine Dion mendapatkan sponsor dari salah satu rumah mode untuk menunjukkan selera humor dirinya dengan menciptakan salah satu hoodies oversized bergambarkan adegan film Titanic.
Ini menjadi pembuktian bagaimana dunia fashion sangat menyukai gaya hipster, seperti juga yang terjadi pada label Vetements di mana produk andalannya laku terjual di pasar, meski hal tersebut menjadi sebuah ironi.
Bahkan pertunjukan musik Celine di London bukan hanya dihadiri oleh para penonton dengan rentang usia paruh baya, tetapi juga oleh usia dua puluhan yang ingin menikmati nostalgia dan ironi untuk mendengarkan lagu ikonis dirinya.
Dia adalah kebalikan dari industri fashion
Dalam dunia fashion memiliki reputasi sebagai orang yang mempunyai wajah yang berkarakter, minimalis, dan keseriusan adalah kunci untuk menjadi bagian dari industri mode.
Namun Celine Dion adalah kebalikannya. Reaksi dirinya diakhir pergelaran fashion Giambatista Valli adalah salah satu contoh.
Duduk disamping Anna Wintour, Celine melompat kegirangan dan langsung mendekati sang desainer saat melakukan penghormatan diakhir fashion show.
Hal tersebut membuat Celine terlihat sangat mengagumkan, karena dirinya tidak peduli tentang “peraturan” saat menghadiri fashion show.
Ia juga menjadi wanita pertama yang menciptakan parfum beraroma anjing yang sedang basah, karena wewangian tersebut adalah favorit dirinya. Celine menjadi dirinya sendiri yang antusias, eksentrik, dan sangat menyenangkan.
Celine sangat terobsesi dengan fashion
Dalam wawancara terakhir, Celine mengungkapkan tentang kecintanya serta dedikasi dirinya terhadap dunia fashion.
Bahkan dirinya mimiliki beberapa file master yang terbagi kedalam file mini, di mana file tersebut berisikan berbagai halaman dari majalah, tampilan isu spesial yang mengagumkan dari koleksi para desainer, beberapa halaman menarik, dan potongan majalah yang menampilkan beragam aksesori atau produk sampel yang tidak diproduksi.
Celine Dion memiliki pengetahuan fashion seperti sebuah ensiklopedia.
Celine Dion tidak tampil kasual
Coba Anda bayangkan jika Celine Dion memakai celana olahraga dan kaos longgar? Jika Anda tidak dapat membayangkannya tidak apa-apa, karena hal tersebut tidak akan pernah terjadi.
Seperti Lady Gaga dan Rihanna, Celine dion selalu memilih pakaian yang bold, besar dan dramatis.
Mereka tidak berpakaian seperti manusia pada umumnya, mereka adalah bintang pop besar dan menggunakan pakaian yang sesuai dengan gelar itu.
Meskipun ketika Celine ingin mengenakan pakaian olaharaga, ia akan memilih memakai busana bermotif leopard, atau bahan kasmir yang luar biasa mengagumkan dan menjadikannya sebagai tren baru dan terbesar tahun ini.
Celine menolak untuk berpakaian sesuai dengan usia dirinya.
Celine Dion telah berusia 50 tahun, namun dalam hal fashion dirinya seakan berada di atas puncak, terlepas dari berapa banyaknya label mewah yang menginkan dirinya untuk menjadi wajah kampanye mereka.
Akan sangat menyenangkan untuk memberi ucapan selamat kepada Celine Dion berkat gaya dirinya yang menyatukan sepatu boots Balenciaga dan gaun mini berbahan kulit dari rumah mode Dior untuk usia dirinya.
Bukan sesuatu yang biasa jika seseorang yang berusia diatas 30 tahun membeli barang-barang mewah, di samping itu pun mereka adalah orang-orang memang memiliki penghasilan yang mampu untuk membeli barang tersebut.
Mesipun demikian, sangat membahagiakan melihat seseorang di usia 50 tahun memilih untuk bergaya sesuai dengan usia yang diharapkan oleh dirinya.
Celine adalah seorang survivor
Manager dan juga suami dari Celine dion meninggal karena kanker pada Januari 2016, setelah berjuang selama tiga tahun terhadap penyakit yang dideritanya.
Karena alasan itu pun Celine meninggalkan dunia musik yang telah membesarkan namanya pada tahun 2014, untuk merawat sang suami sekaligus ketiga anaknya.
Ketika suaminya meninggal, Celine menunjukkan kepada mereka film animasi Up untuk membantu memahami kesedihan dari kepergian ayah anak-anaknya.
Celine menjelaskan kepada anak-anaknya bahwa, rumah mereka akan tetap berada di bumi sementara sang ayah akan naik ke atas bersama dengan rumah yang dicintai untuk melindungi dirinya.
Celine tidak memiliki perjalanan yang mudah, hal ini membuat kami berempati dan merasakan apa yang ia rasakan terlepas dari status ikonisnya. Kami semua sangat mendukung dirinya.
(Penulis: Ella Alexander; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Denniel Saerang; Foto: Courtesy of Bazaar UK)