Di panggung yang sama dengan EXO saat upacara penutupan Olimpiade musim dingin di Pyeongchang, mantan personel 2NE1, CL tampil tak kalah memukau.
Rapper sekaligus komposer bernama lengkap Lee Chae-rin tersebut membawakan lagu-lagu yang sukses melambungkan namanya juga 2NE1, seperti Baddest Female serta I'm The Best, tentu lewat aksi panggung menggelegar dengan deretan penari latar yang tidak sedikit jumlahnya.
Tak hanya itu, CL pun mencuri perhatian para penggemar lewat busana serba hitam yang ia kenakan.
Sang penanta gaya, Matthew Mazur, memadukan dua inspirasi busana bagi CL yaitu military dan tradisional, dan menghasilkan look serupa hanbok atau busana tradisional Korea Selatan.
Sehingga, nuansa monokrom ala CL ini jauh dari kata 'membosankan'.
Malam itu, CL mengenakan sebuah trench coat rancangan desainer ternama yang juga berasal dari Korea Selatan, Juun J. Trench coat rancangannya memiliki volume pada area lengan yang cukup lebar. Alhasil, siluet hanbok pun tampak dominan pada busana CL tersebut.
Tak ketinggalan Matthew turut menghadirkan elemen seksi, powerful, sekaligus dramatis lewat berbagai macam padanan aksesori, seperti latex legging lansiran lini Dead Lotus Couture, kacamata Gentle Monster, boots Giuseppe Zanotti, serta korset dengan efek glossy. Such a queen of punk and rebellious spirit, right?
Namun faktanya, tim busana yang bertanggung jawab malam itu dituntut untuk mengubah sedikit penampilan CL karena dalam beberapa jam sebelum tampil, panggung yang digunakan malah berganti.
Sehingga, Matthew melakukan sedikit eksperimen sesaat sebelum CL naik panggung, dan hasilnya tetap memukau. Bravo, Matthew!