16 Film Paling Menyedihkan Pilihan Bazaar

Menurut Anda, film apa yang mampu membuat para editor Bazaar menitikan air mata?



Dari semua jenis film, Anda tentu pernah menonton genre romantis yang berakhir menyedihkan, atau film bertema keluarga yang menguras air mata. Lalu bagaimana dengan tim Bazaar? Film apa yang mampu membuat para penulis di majalah fashion menangis tersedu-sedu?

Baca terus artikel ini untuk mengetahui film paling sedih pilihan tim Bazaar.

The Cure - 1995

Febe Riri Siahaan – Managing Editor

Jika diingat-ingat, film ini paling berhasil membuat saya menangis. Menceritakan bagaimana dua orang anak berusaha mencari obat AIDS. Film ini juga membuat saya mengagumi sosok Brad Renfro yang memerankan tokoh Erik.


Miss You Already – 2015

Stella Mailoa – Digital Managing Editor

Sebuah film Inggris yang dijamin siapapun yang memiliki sahabat, akan menangis saat menontonnya. Jika diingat-ingat, plot film ini sebenarnya cukup sederhana. Namun sutradara Catherine Hardwicke begitu pintar membangun emosi plot demi plot sehingga saya begitu meresapi film ini. Tontonlah bersama sahabat Anda untuk membuktikannya sendiri.


Me Before You- 2016

Jane Ardaneshwari - Executive Editor

Saya harus menjatuhkan pilihan pada film ini. Ceritanya cukup tragis, selain itu chemistry antara Emilia Clarke dan Sam Claflin terasa begitu nyata.


I am Sam– 2001

Anindya Harahap – Sr. Feature Editor

Sebenarnya ini pilihan yang sangat sulit, namun peran Sean Penn sebagai ayah yang memiliki keterbelakangan mental digabungkan dengan wajah polos Dakota Fanning kecil akhirnya mengurai air mata saya.

Third Star– 2010

Daniar Cikita – Digital Feature Writer

Mungkin memang tidak banyak orang mengetahui film Third Star. Selain berhasil membuat saya menangis, film ini juga dibintangi Benedict Cumberbatch. Tidak ada alasan untuk tidak menyukainya.


Celeste and Jesse Forever - 2012

Verra Kusumamenggala – Feature Reporter

Meski menurut saya film ini berakhir bahagia, kisah Celeste dan Jesse saat berpisah dan berusaha meninggalkan satu sama lain cukup menguras air mata.

Miracles in Cell No. 7– 2013

Erica Arifianda – Sr. Beauty Editor

Terhitung sebagai salah satu film box office Korea. Jika ingin mengetahui alasannya, sebaiknya Anda segera menonton film yang dibintangi Park Shin-Hye ini.


Stepmom- 1998

Ardani Sesotyasari – Beauty Editor

Sebenarnya, bisa dikatakan semua genre film mampu membuat saya menangis. Namun jika hanya boleh memilih satu, saya menjatuhkan pilihan pada film Julia Roberts satu ini.

Baca juga: Film Favorit Editor Bazaar untuk Ditonton Saat Liburan

Schindler’s List- 1993

Gusti Aditya – Sr. Fashion Editor

Disutradarai langsung oleh sang jenius Steven Spielberg. Film ini juga mendapatkan piala Oscar untuk kategori Best Picture. Tentu Anda bisa membayangkan sendiri betapa apiknya film ini.


Hachi: A Dog’s Tale– 2009

Veronica Arviana – Sr. Fashion Editor

Saya memang tidak pernah kuat menonton film tentang hewan. Apalagi jika berbicara tentang Hachiko, menangis adalah emosi yang paling masuk akal.

The Boy in the Striped Pyjamas- 2008

Chekka Riesca – Fashion Editor

Film yang diadaptasi dari buku berjudul sama ini berhasil membuat saya menangis hampir selama film berlangsung. Menjelaskan tentang kengerian Perang Dunia II dari mata anak berusia delapan tahun.


Everybody's Fine - 2009

Ardhana Utama – Sr. Fashion Reporter

Saya memang selalu menyukai film bertema keluarga, apalagi yang fokus akan hubungan orang tua dengan anaknya.


About Time– 2013

Arinta Wirasto – Digital Fashion and Beauty Writer

Apakah Anda membutuhkan alasan untuk menyukai film besutan Richard Curtis?



The Impossible– 2012

Bungbung Mangaraja – Digital Fashion and Beauty Writer

Ini adalah kisah tentang sebuah keluarga melalui musibah tsunami saat berlibur di Thailand. Menurut saya, perjuangan mereka melalui kondisi sulit ini begitu mengharukan.

Hachiko (Japanese Version)– 1987

Yellsa Nurila Indah – Desainer

Saya lebih menyukai versi Jepang dari film Hachiko. Meski film ini sudah cukup tua, tetap berhasil membuat hati saya tersentuh.

Harmony– 2010

Ika Wahyuni – Desainer

Film Korea yang menceritakan tentang kehidupan para wanita di balik jeruji besi sembari menunggu eksekusi hukuman mati. Salah seorang di antara wanita ini melahirkan anak di dalam sel, hingga saatnya mereka berpisah karena hukuman akan segera dijatuhkan.

Bagaimana dengan Anda? Apa film paling sedih yang tidak akan Anda lupakan?


(Layout oleh Ika Wahyuni)