Kasih dan cinta seorang ibu memang tidak dapat dihitung dan disamakan seperti cinta yang kita terima dan berikan kepada sosok lain seperti misalnya pasangan. Selalu mencintai dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih, kasih ibu memang tak akan pernah bisa dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini. Tak terasa kita kembali merayakan Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Apa arti ibu untuk Anda? Bazaar melakukan jajak pandapat lewat akun media sosial Harper’s Bazaar Indonesia (@bazaarindonesia) untuk melihat seberapa jauh peran dan makna dari seorang ibu dalam kehidupan Anda. Mari simak hasil temuan yang telah kami rangkum di bawah ini!
Ibu tangguh, dari mana asalnya?
Menjadi sosok pertama yang Anda temui ketika pertama kali lahir ke dunia, tak heran jika para ibu kerap kali menjadi role model anak-anaknya. Di balik kebijaksanaan, hati yang penuh cinta dan kasih sayang yang dicurahkan kepada anak-anaknya tanpa batas, sosok ibu juga kerap kali digambarkan sebagai seseorang yang kuat dan tangguh. Dan semua karakter kuat itu tentunya tidak mungkin datang begitu saja kepada para ibu, tentu ada faktor-faktor eksternal yang membentuk para ibu menjadi sosok sedemikian rupa hingga menjadi pribadi yang dikagumi oleh anak-anaknya.
Dan dari hasil polling, faktor didikan dari orang tualah yang menjadi pengaruh terbesar dalam membentuk ibu Anda menjadi sosok yang tangguh seperti yang Anda lihat dan kagumi hari ini. Buktinya ada 48,98% responden yang berpendapat demikian, dengan 37,41% lainnya berpendapat bahwa karakter ibu tangguh datang dari pengaruh lingkungan, dan 13,61% sisanya percaya karakter tangguh tersebut terbentuk dari faktor kebudayaan.
Nasihat terbaik para ibu
Tak hanya perilaku dan segudang sifat baiknya saja yang tak jarang tentunya berhasil membuat kita terpana dan semakin terkagum-kagum dengan sosok ibu kita, segudang nasihat bijaksana juga pastinya pernah para ibu berikan, membekas di hati, dan menjadi bekal Anda dalam menjalani kehidupan.
“Jadilah wanita tangguh dan kuat dalam keadaan apapun.”
Beberapa nasihat ibu yang membekas di diri Anda sampai saat ini seperti “Jaga diri”,”Jadilah anak yang berguna bagi semua orang dan bagi negaramu”, ”Selalu rendah hati dan tidak menyombongkan diri kepada siapapun serta menjadi pribadi yang baik”, “Jadilah wanita tangguh dan kuat dalam keadaan apapun”.
Apa itu matrescence?
Dalam jajak pendapat yang dilakukan, kami juga sempat melempar pertanyaan mengenai istilah “mastrescence”. Dari hasil yang dirangkum, hampir 80% responden masih asing dengan istilah tersebut.
Untuk itu, mari kita pelajari lebih dalam mengenai istilah "matrescence". Menurut New York Times dalam artikel “Birth of a Mother”, matrescene adalah masa transisi wanita menjadi seorang ibu. Layaknya seorang remaja yang sedang mengalami masa pubertas, seorang bakal calon ibu juga seperti sedang mengalami masa puber kembali. Bagaimana tidak, seperti yang kita ketahui hormon ibu yang sedang mengandung tentu akan “menggila”, rambut dan kulit seorang ibu hamil akan tak lagi bersinar seperti saat ia masih mejadi seorang gagis, nafsu makan (ditambah ngidam) Anda tentu akan meningkat drastis. Suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar, semua hal tersebut tentu akan mempengaruhi kondisi mental seorang ibu hamil. Jika ditinjau dari sudut pandang ilmu saraf, emosi orang yang sedang mengalami matrescence terlihat adanya pergeseran kimiawi di otak yang sayangnya tidak dapat dijelaskan oleh sains lebih lanjut.
“Masa kehamilan itu ibaratnya seperti sedang mengalami masa puber kembali.”
Lalu apakah perbedaan antara masa matrescence dan masa pubertas?
Jika di masa puber semua orang akan memaklumi bahwa masa remaja adalah masa yang canggung dan aneh, namun karena masih minimnya pengetahuan orang-orang mengenai masa matrescence, ini membuat semua orang akan berasumsi bahwa Anda sedang (dan selalu) bahagia karena akan mendapat tambahan anggota keluarga baru yang selama ini dinanti (walaupun Anda di waktu yang bersamaan juga kehilangan kendali atas penampilan dan perasaan Anda yang sesungguhnya).
Ciri-ciri ibu bijaksana
Tidak hanya selalu membanjiri anak-anaknya dengan cinta dan kasih sayang, bagi Anda seorang ibu yang bijaksana juga harus tahu kapan waktu untuk berkata tidak kepada keinginan anak-anaknya. Berkata tidak bukan berarti para ibu tak lagi menyayangi anak-anaknya, tetapi justru sebaliknya, ibu rasional tidak akan menjerumuskan anak-anaknya untuk tumbuh menjadi pribadi yang manja dan bermental lemah.
“87% dari Anda setuju bahwa ibu yang bijaksana tahu kapan harus berkata tidak kepada keinginan anak.”
Selain itu Anda juga menyadari bahwa ibu yang baik juga tidak akan memaksakan atau memberi tahu dengan mudah apa yang harus dilakukan oleh anak-anaknya, namun mereka akan membimbing anak-anaknya untuk dapat memecahkan segala persoalan yang mungkin hadir ke dalam kehidupan para anak.
Nenek, sosok panutan lain selain ibu?
Seperti kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Tampaknya ujaran ini berlaku bagi sosok pilihan ini. Selain ibu kandung yang menjadi panutan yang Anda kagumi, mayoritas hasil dari jajak pendapat juga ditemukan bahwa pribadi lain selain ibu yang Anda kagumi adalah sosok nenek. Buktinya ada 6 dari 10 orang yang berpendapat demikian. Beberapa penuturan responden mengenai sosok nenek: “Nenek, karena beliau adalah pribadi yang selalu perhatian dengan orang-orang disekitarnya", “Nenek dengan sifatnya yang open minded dan rasional.”
"6 dari 10 orang berpendapat bahwa nenek adalah sosok panutan lain yang dikagumi selain ibu Anda."
Selain sosok nenek yang menempati posisi teratas, beberapa persona ibu tangguh lain yang datang dari kalangan artis Tanah Air juga menjadi pribadi yang dikagumi selain para ibu. Beberapa sosok tersebut antara lain Nana Mirdad, Andien Aisyah, dan juga mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama.
(Foto: Courtesy of Instagram @derekblasberg, @nanamirdad_, @andienaisyah, @michelleobama, Unsplash - Bethany Beck & freestocks)