Kritikus dan pendukung langsung mengecam seorang penulis dari surat kabar Wall Street Journal pada Jumat lalu setelah surat kabar tersebut menerbitkan tulisan yang mempertanyakan gelar doktoral Jill Biden dan mendorongnya untuk menghapus titel doktornya sebelum menjadi Ibu Negara pada Januari mendatang.
“Ibu Negara, Nyonya Biden, Jill: sedikit saran untuk hal yang tampak kecil tetapi saya rasa bukan hal yang tidak penting,” tulis Joseph Epstein untuk surat kabar tersebut. “Apakah mungkin Anda akan menghilangkan ‘Dr’ sebelum nama Anda? ‘Dr. Jill Biden’ terdengar dan terasa menipu, selain itu juga lucu. Gelar Anda, saya rasa adalah doktor dalam bidang kepala, yang Anda terima dari University of Delaware melalui disertasi yang Anda rumuskan dengan judul Student Retention at the Community College Level: Meeting Students’ Needs. Seorang bijak pernah mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang memanggil diri mereka dokter kecuali mereka melahirkan anak. Pikirkan hal tersebut, Dr. Jill, dan kemudian hilangkan gelar tersebut.”
Jill, yang telah bekerja sebagai tenaga pendidik selama berdekade dan menerima gelar doktoral dari University of Delaware pada 2007 menanggapi hal tersebut melalui Twitter, “Bersama, kita akan membangun dunia, tempat pencapaian putri-putri kita semua akan dirayakan, bukan dikucilkan.”
Tokoh publik lain turut membela Jill. Mantan Ibu Negara, Michelle Obama menulis pada akun Instagram-nya, “Selama delapan tahun, saya melihat Dr. Jill Biden melakukan banyak hal yang dilakukan perempuan profesional, berhasil menjalani banyak tanggung jawab dalam waktu yang sama, mulai dari tugas pengajarannya hingga tugas kenegaraanya di Gedung Putih hingga perannya sebagai seorang ibu, istri, dan teman.
Kini, kita semua melihat hal yang terjadi kepada banyak perempuan profesional, apapun gelar mereka. Pencapaian kita kerap dipandang sebelah mata bahkan dikucilkan. Kita banyak diragukan oleh mereka yang memiliki kelemahan untuk mengucilkan dibandingkan kekuatan untuk menghormati. Namun, bahkan, kata-kata mereka dapt melekat setelah banyak dekade telah bekerja keras, kita dipaksa untuk kembali membuktikan diri kita sekali lagi.”
Bernice King, putri dari Dr. Martin Luther King Jr., melalui Twitter, menuliskan, “Teruntuk @DrBiden: Ayah saya bukanlah seorang dokter medis dan kerjanya memberi manfaat besar bagi kemanusiaan. Kerja Anda pun juga demikian.
Bernice menambahkan, “Kedua dokter non medis yang kinerjanya memberi manfaat bagi umat manusia adalah sebuah pengalaman, kontribusi, kepemimpinan, dan pengaruh yang tidak dapat dibandingkan. Jangan merasa frustasi. Banyak alasan nyata di luar sana.”
Dukungan berikutnya datang dari mantan calon presiden, Hillary Clinton dan Bapak Negara Kedua, Doug Emhoff.
(Penulis: Chelsey Sanchez; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)