Kecuali Anda menderita penyakit ginjal ataupun hati yang cukup parah, defisiensi protein yang masuk ke dalam tubuh berpotensi membahayakan kesehatan seperti contohnya daya tahan tubuh yang melemah hingga kematian mendadak.
Waspadai gejalanya sebelum terlambat!
1. Lekas merasa lapar setelah selesai makan
Salah satu fungsi protein adalah menjaga Anda kenyang lebih lama. Kalau perut Anda masih saja keroncongan sesaat sesudah makan, bisa jadi tubuh Anda memang memerlukan protein yang lebih banyak lagi.
2. Nyeri otot yang tak kunjung reda usai berolahraga
Untuk dapat memperkuat jaringannya, otot Anda membutuhkan asupan asam amino. Jika tak terdapat cukup protein dalam jangka waktu maksimum 12 jam setelah latihan aerobik, misalnya, pegal linu pada otot-otot Anda akan cenderung susah hilang.
3. Kulit dan rambut serta kuku Anda terlihat kurang sehat
Apabila Anda mendapati rambut yang lekas rontok, kerapuhan kuku, serta ruam pada kulit, hal ini bisa jadi merupakan akibat dari minimnya protein yang gunanya adalah untuk memperbaiki jaringan-jaringan tersebut.
4. Mudah lelah dan cepat marah
Rangkaian asam amino yang masuk ke dalam tubuh Anda bertugas menjalankan fungsi enzim dan hormon. Maka dari itu, jangan heran apabila kekurangan protein menyebabkan badan lesu serta kurang bergairah sehingga bukan mustahil jika emosi Anda pun kurang stabil dibuatnya.
(Foto: Zamurovic Photography/Shutterstock.com)