Banyak orang sudah terbiasa menggunakan parfum setiap hari, tapi tidak semua tahu cara memakai parfum yang benar agar wanginya tahan lama. Pemakaian parfum sebenarnya tidak sekadar menyemprotkan pada tubuh, melainkan ada teknik dan titik tertentu yang bisa membuat aroma lebih menempel. Selain itu, cara menyimpan parfum juga berpengaruh besar terhadap daya tahan wanginya.
Cara Menyimpan Parfum Biar Wanginya Awet
Sebelum membahas cara memakai parfum, penting untuk tahu bagaimana menyimpan parfum dengan benar. Parfum yang disimpan di tempat yang salah bisa berubah aroma atau cepat menguap. Berikut beberapa tips agar parfum Anda tetap tahan lama dan tidak cepat rusak:
1. Jauhkan dari sinar matahari langsung.
Parfum mengandung bahan kimia yang bisa rusak ketika terkena panas atau cahaya matahari secara langsung. Simpan parfum di tempat yang sejuk dan teduh, seperti di lemari atau laci tertutup.
2. Hindari menyimpan parfum di kamar mandi.
Banyak orang menaruh parfum di kamar mandi agar mudah digunakan setelah mandi, padahal suhu lembap di ruangan tersebut bisa mengubah komposisi parfum dan membuat aromanya cepat hilang.
3. Gunakan kotak aslinya.
Kotak parfum dirancang untuk melindungi cairan di dalam botol dari cahaya dan suhu ekstrem. Jika tidak ingin cepat rusak, simpan parfum di dalam kotak aslinya.
4. Tutup rapat setelah digunakan.
Udara bisa mempercepat proses oksidasi parfum, yang membuat aromanya berubah. Pastikan selalu menutup botol parfum dengan rapat setelah digunakan.
5. Simpan pada suhu ruangan yang stabil.
Hindari menyimpan parfum di tempat yang suhunya sering berubah, seperti dekat jendela atau di mobil. Suhu yang naik-turun bisa membuat aroma parfum memudar.
Dengan cara penyimpanan yang tepat, parfum bisa bertahan bertahun-tahun tanpa berubah aroma atau kualitasnya.
Cara Memakai Parfum yang Benar
Berikut rangkuman cara memakai parfum yang benar oleh Bazaar.
1. Semprotkan Parfum Setelah Mandi
Waktu terbaik untuk memakai parfum adalah setelah mandi. Saat kulit masih lembab dan pori-pori terbuka, parfum akan lebih mudah menyerap ke kulit dan aromanya lebih tahan lama. Setelah mandi, keringkan tubuh dengan lembut menggunakan handuk, lalu semprotkan parfum di titik-titik tertentu.
Tips tambahan: Gunakan body lotion tanpa aroma sebelum menyemprot parfum. Kulit yang lembab membuat wangi lebih menempel dibandingkan kulit kering.
2. Fokus pada Titik Nadi Tubuh
Titik nadi adalah bagian tubuh yang memiliki suhu sedikit lebih hangat karena dekat dengan pembuluh darah. Panas alami dari tubuh akan membantu menyebarkan aroma parfum secara perlahan dan membuat wanginya lebih terasa.
Beberapa titik nadi terbaik untuk menyemprot parfum antara lain:
- Pergelangan tangan
- Belakang telinga
- Leher bagian bawah
- Bagian dalam siku
- Belakang lutut
Cukup semprotkan sedikit saja di setiap titik, karena parfum yang berlebihan justru bisa membuat aroma terlalu kuat dan mengganggu orang lain.
3. Jangan Menggosok Pergelangan Tangan
Kebiasaan umum yang sering dilakukan adalah menggosok kedua pergelangan tangan setelah menyemprot parfum. Padahal, cara ini justru membuat molekul parfum rusak dan aroma aslinya berubah.
Sebaiknya biarkan parfum mengering secara alami di kulit. Dengan begitu, aroma top notes, middle notes, dan base notes bisa keluar secara bertahap sesuai karakter parfum.
4. Gunakan Parfum di Rambut (dengan Cara Aman)
Rambut adalah salah satu bagian tubuh yang bisa menyimpan aroma dengan baik. Namun, jangan menyemprot parfum langsung ke rambut karena kandungan alkoholnya dapat membuat rambut kering.
Cara aman menggunakan parfum di rambut:
- Semprotkan parfum ke udara, lalu berjalan melewatinya (mist method).
- Gunakan parfum khusus rambut (hair mist) yang memang diformulasikan tanpa alkohol tinggi.
Dengan cara ini, rambut akan ikut wangi tanpa merusak teksturnya.
5. Semprotkan Parfum dari Jarak yang Tepat
Jarak ideal untuk menyemprot parfum adalah sekitar 10-20 cm dari kulit. Jika terlalu dekat, parfum akan terkonsentrasi di satu titik dan meninggalkan noda atau terasa terlalu menyengat. Jika terlalu jauh, aroma bisa menyebar ke udara dan tidak menempel sempurna pada kulit.
Posisi jarak yang pas akan membuat parfum tersebar merata dan terasa lembut ketika tercium.
6. Semprotkan Parfum pada Pakaian dengan Bijak
Walau parfum biasanya digunakan di kulit, menyemprot sedikit di pakaian bisa membantu membuat aroma lebih tahan lama. Tapi perlu diingat, tidak semua bahan pakaian cocok untuk parfum.
Gunakan parfum pada bahan seperti:
- Katun
- Linen
- Sutra halus (uji dulu pada bagian kecil)
Hindari menyemprot pada bahan kulit, suede, atau sintetis karena bisa meninggalkan noda atau mengubah warna kain.
7. Lapisi dengan Produk Beraroma Sama
Jika ingin hasil yang lebih kuat dan tahan lama, gunakan layering fragrance, yaitu memakai beberapa produk beraroma sama dari seri parfum tersebut. Misalnya, gunakan shower gel, lotion, dan body mist dengan aroma yang sama sebelum menyemprot parfum utama.
Lapisan aroma yang seragam akan membuat wangi lebih menempel dan tidak cepat hilang. Ini juga membantu menciptakan kesan wangi yang konsisten sepanjang hari.
8. Sesuaikan Jumlah Semprotan dengan Jenis Parfum
Setiap jenis parfum memiliki konsentrasi minyak wangi yang berbeda. Jumlah semprotan sebaiknya disesuaikan agar tidak terlalu kuat atau terlalu ringan.
Berikut panduan sederhana:
- Eau de Cologne (EDC): 5-6 semprotan, karena aromanya ringan.
- Eau de Toilette (EDT): 3-4 semprotan.
- Eau de Parfum (EDP): 2-3 semprotan saja sudah cukup.
- Parfum/Extrait de Parfum: 1-2 semprotan karena sangat pekat.
Dengan menyesuaikan jumlah semprotan, Anda bisa mendapatkan aroma yang pas tanpa berlebihan.
9. Hindari Memakai Parfum di Area Terlalu Sensitif
Beberapa area tubuh sebaiknya tidak disemprot parfum karena bisa menyebabkan iritasi, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif.
Hindari menyemprotkan parfum di:
- Ketiak
- Wajah
- Luka terbuka atau kulit yang baru dicukur
Gunakan parfum hanya di area yang aman dan tidak terlalu sensitif agar tetap nyaman sepanjang hari.
10. Ulangi Pemakaian di Waktu yang Tepat
Jika parfum mulai memudar, sebaiknya semprot ulang setelah beberapa jam. Namun, jangan terlalu sering karena lapisan wangi yang menumpuk bisa membuat aroma menjadi berat.
Waktu terbaik untuk menyemprot ulang parfum adalah setelah 4-6 jam, tergantung jenis parfum yang digunakan. Gunakan parfum travel-size atau decant agar mudah dibawa dan disemprot ulang ketika bepergian.
11. Perhatikan Musim dan Suhu
Aroma parfum juga bisa berubah tergantung suhu udara. Saat cuaca panas, parfum akan lebih cepat menguap, jadi gunakan aroma yang ringan seperti citrus, floral, atau aquatic.
Sebaliknya, di cuaca dingin, parfum beraroma kayu, amber, atau vanilla akan lebih tahan lama dan menonjol. Menyesuaikan parfum dengan musim membantu Anda tampil lebih segar dan nyaman dalam setiap suasana.
12. Simpan Parfum Mini di Tas untuk Touch-Up
Jika Anda sering beraktivitas seharian, bawa parfum kecil atau rollerball version di dalam tas. Parfum mini praktis digunakan kapan pun Anda ingin menyegarkan diri.
Pastikan botolnya tertutup rapat dan disimpan di tempat yang tidak terkena panas, seperti saku dalam tas atau pouch kosmetik.