Tak peduli di sisi Atlantik mana Anda berada, Keluarga Kerajaan Inggris telah lama menjadi sumber daya tarik tanpa henti selama beberapa dekade. Para sejarawan, pencinta mode, hingga mereka yang mencari kisah romansa bak dongeng, memiliki alasan kuat untuk menaruh perhatian pada House of Windsor sebagai sumber intrik dan inspirasi. Keluarga yang secara resmi dibentuk pada tahun 1917 ini telah mengalami pasang surut melalui pernikahan, kematian, dan berbagai drama yang menghiasi perjalanan mereka. Di tengah semua itu, mereka terus menjadi sorotan berita.
BACA JUGA:30 Rilisan Buku Terbaik di Musim Gugur 2025
Bagi Anda yang ingin menambah wawasan seputar dunia kerajaan, ada banyak buku menarik yang siap memuaskan rasa ingin tahu Anda. Kami telah merangkum sejumlah biografi resmi, memoar tajam, hingga kisah penuh sensasi, mulai dari Wallis Simpson, Duchess of Windsor, hingga Putri Diana, Pangeran Harry, dan Duchess Meghan.
Berikut 15 buku terbaik tentang Keluarga Kerajaan, sebagian akan membawa Anda seolah berkunjung ke Sandringham saat Natal, dan lainnya terasa seperti satu musim tambahan dari The Crown.
1. Spare oleh Pangeran Harry, Duke of Sussex
Menjadi sensasi besar saat diterbitkan pada tahun 2023, memoar yang sangat dinantikan ini bertahan di daftar buku terlaris dunia selama berbulan-bulan. Dalam Spare, Pangeran Harry menuturkan perjalanan hidupnya, mulai dari menghadapi kepergian sang ibu, Putri Diana, masa pengabdiannya di ketentaraan Inggris, hingga kisah pertemuannya dengan Meghan Markle, yang kemudian menjadi Duchess of Sussex.
Harry menyampaikan kisahnya dengan jujur dan tanpa tedeng aling-aling, termasuk refleksi mendalam tentang bagaimana sorotan media berperan dalam kematian ibunya serta memperkuat rasisme yang harus dihadapi Meghan. Keberaniannya untuk menyoroti dirinya sendiri dalam buku ini menjadikan Spare semakin luar biasa dan menyentuh.
2. The Diana Chronicles oleh Tina Brown
Ditulis oleh mantan pemimpin redaksi Tatler, Tina Brown, biografi mendalam ini menghadirkan potret yang menarik dan kompleks tentang kehidupan serta motivasi Putri Diana dari Wales. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2008, buku ini tetap menjadi salah satu referensi penting untuk memahami dunia di sekitar Diana, terutama hubungan dengan para perempuan dalam hidupnya, termasuk sang ibu, nenek, dan tentu saja mantan ibu mertuanya, Ratu Elizabeth II dari Inggris.
Pembaca memuji biografi ini karena pendekatannya yang seimbang dalam menggambarkan salah satu sosok paling misterius dan berpengaruh dalam sejarah modern.
3. The Royal We oleh Heather Cocks dan Jessica Morgan
Novel ringan karya dua penulis di balik blog Go Fug Yourself ini terinspirasi langsung dari kisah cinta antara Pangeran William dan Putri Kate, kisah tentang teman sekamar kuliah yang ternyata adalah pewaris takhta Inggris, terdengar familiar bukan? Namun dalam twist yang cerdas, para penulis membuat tokoh utama sekaligus naratornya berasal dari Amerika Serikat, menambahkan sentuhan “seni meniru kehidupan nyata” pada bacaan santai yang sempurna untuk menemani waktu liburan ini.
4. Finding Freedom: Harry and Meghan and the Making of a Modern Royal Family oleh Omid Scobie dan Carolyn Durand
Ditulis oleh dua jurnalis yang secara intens meliput kehidupan di Istana Buckingham, buku ini menyajikan penelitian mendalam mengenai kisah cinta antara Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang kini dikenal luas sebagai Duke dan Duchess of Sussex. Buku ini berupaya meluruskan berbagai rumor tak berdasar yang telah mengikuti pasangan tersebut sejak kabar hubungan mereka pertama kali mencuat hingga keputusan mereka untuk mundur dari tugas resmi kerajaan.
5. Diana: Her True Story — In Her Own Words oleh Andrew Morton
Keterlibatan langsung Putri Diana dalam penulisan biografi ini awalnya dirahasiakan saat buku tersebut pertama kali terbit pada tahun 1992, sebuah langkah yang semakin menegaskan bagaimana ia berani menentang tradisi ketat keluarga kerajaan. Buku ini membahas pernikahannya dengan Pangeran Charles (yang kini dikenal sebagai Raja Charles III), pengalaman membesarkan Pangeran William dan Pangeran Harry di Istana Buckingham di bawah sorotan publik, serta hubungannya dengan sang mertua, Ratu Elizabeth II. Karya ini mengubah cara pandang publik terhadap keluarga kerajaan Inggris dan menjadi titik balik dalam bagaimana dunia memahami sosok Diana.
6. HRH: So Many Thoughts on Royal Style oleh Elizabeth Holmes
Seperti pepatah lama yang mengatakan: jika seorang putri mengenakan pakaian tertentu, media pasti akan membicarakannya. Dalam buku ini, Elizabeth Holmes, mantan jurnalis The Wall Street Journal sekaligus kontributor Town & Country, menyajikan pandangan mendalam tentang gaya busana empat perempuan paling berpengaruh di keluarga Windsor. Mulai dari Ratu Elizabeth, Putri Diana, Putri Kate, hingga Meghan, Duchess of Sussex. Sekilas pilihan busana mereka mungkin tampak sekadar soal penampilan, namun Elizabeth mengupas setiap tampilan dengan analisis yang cermat, mengaitkannya dengan konteks sejarah, simbolisme, dan pesan yang tersirat di balik setiap pakaian yang mereka kenakan.
7. That Woman: The Life of Wallis Simpson, Duchess of Windsor oleh Anne Sebba
Jauh sebelum Harry bertemu Meghan, sudah ada satu bangsawan Inggris yang rela melepas gelarnya demi cinta pada seorang perempuan Amerika. Ialah Wallis Simpson, seorang sosialita yang jatuh cinta pada Raja Edward VIII pada awal tahun 1930-an. Sebagai perempuan yang telah dua kali bercerai, kehadirannya di lingkungan kerajaan kala itu memicu skandal besar. Buku ini menelusuri perjalanan hidup Wallis, mulai dari masa kecilnya di Baltimore, Maryland, hingga kisah cintanya dengan sang pewaris takhta Inggris, sekaligus memberikan potret mendalam tentang sosok yang mengguncang tradisi kerajaan Inggris.
8. The Palace Papers: Inside the House of Windsor — The Truth and the Turmoil oleh Tina Brown
Penulis The Diana Chronicles kembali menyoroti keluarga kerajaan Inggris lewat buku terbitan 2022 ini, yang membahas tahun-tahun setelah kematian Putri Diana, khususnya bagaimana The Firm (sebutan untuk institusi kerajaan) menghadapi fenomena ketenaran di era modern. Melalui narasi yang menarik dan penuh riset, Tina Brown memaparkan secara mendalam bagaimana keluarga Windsor melewati berbagai kisah duka, kebahagiaan, hingga skandal, termasuk keterkaitan dengan Jeffrey Epstein yang akhirnya membuat Pangeran Andrew mundur dari tugas kerajaan. Buku ini menyuguhkan pandangan tajam dan kaya detail tentang dinamika di balik salah satu keluarga paling terkenal di dunia.
9. Lady in Waiting: My Extraordinary Life in the Shadow of the Crown oleh Anne Glenconner
Sering kali, orang-orang di sekitar keluarga kerajaan sama menariknya dengan para anggota kerajaan itu sendiri, termasuk keluarga dan sahabat dekat yang menikmati kemewahan serta kedekatan dengan istana tanpa beban menjadi pewaris takhta. Menjadi putri sulung dari Earl of Leicester ke-5 mungkin terdengar seperti kisah dongeng, namun bagi Lady Anne Coke (kemudian dikenal sebagai Lady Glenconner), hidupnya justru penuh ekspektasi dan kekecewaan.
Sejak kecil, ia bersahabat dengan Putri Elizabeth dan Putri Margaret, lalu dipercaya menjadi Maid of Honor di upacara penobatan Ratu Elizabeth, serta kemudian menjabat sebagai Lady in Waiting bagi Putri Margaret. Jika autobiografi Pangeran Harry memberikan pandangan langsung ke dalam kehidupan keluarga kerajaan, maka buku ini adalah jendela menarik yang mengintip dari sisi lain.
10. Elizabeth & Margaret: The Intimate World of the Windsor Sisters oleh Andrew Morton
Para penggemar musim-musim awal serial The Crown pasti akan menikmati potret penuh empati tentang hubungan kakak-beradik ini, meski dalam situasi yang begitu luar biasa. Sang penulis biografi Putri Diana ini menelusuri kehidupan dua saudari yang sangat berbeda: sang kakak yang bertanggung jawab sebagai pewaris takhta Kerajaan Inggris, dan adik yang pemberontak serta kerap menentang ekspektasi yang dibebankan padanya. Buku ini begitu hangat dan manusiawi, hingga setelah membacanya Anda mungkin ingin segera menghubungi saudara sendiri. Sarat emosi dan detail, kisah nyata ini terasa sedalam dan seindah sebuah novel.
11. The Royal Butler: My Remarkable Life in Royal Service oleh Grant Harrold
Sebuah istana sebesar Buckingham Palace tentu tidak bisa berjalan dengan sendirinya, sulit membayangkan anggota keluarga kerajaan mengganti seprai di hari cuci atau menyiapkan makan malam setiap malam, bukan?
Melalui memoar ini, Grant Harrold, mantan pelayan pribadi Raja Charles III dan Ratu Camilla, memberikan sudut pandang unik tentang bagaimana kehidupan sehari-hari di lingkungan kerajaan sebenarnya berlangsung. Berbasis di Highgrove House, kediaman kerajaan di kawasan Cotswolds, Grant menggambarkan secara mendetail perjalanan kariernya bersama The Firm, sebutan bagi institusi kerajaan Inggris dengan kisah-kisah penuh keintiman dan pengamatan tajam.
12. Daughter of Empire: My Life as a Mountbatten oleh Pamela Hicks
Bayang-bayang keluarga kerajaan terbentang luas, mencakup kerabat jauh dan ipar keluarga kerajaan. Buku ini merupakan kisah pribadi dari Pamela Hicks, sepupu Pangeran Philip sekaligus Lady in Waiting bagi Ratu Elizabeth, baik sebelum maupun sesudah penobatannya.
Melalui narasi yang cerdas dan penuh pesona, Pamela mengisahkan kehidupannya di lingkaran dalam keluarga kerajaan, serta peristiwa-peristiwa besar dunia yang membentuk perjalanan dan kiprahnya sebagai diplomat. Sebuah bacaan yang memadukan sejarah, humor, dan pandangan orang dalam tentang kehidupan di balik mahkota.
13. The Queen: A Life in Pictures oleh Victoria Murphy
Ada banyak buku coffee table, tetapi yang satu ini bagaikan kapsul waktu berisi arsip fotografi berharga. Anda akan menghabiskan waktu berjam-jam menelusuri foto-foto yang mendokumentasikan perjalanan panjang dan gemilang Ratu Elizabeth, sejak masa mudanya sebagai putri hingga menjadi seorang ratu. Setiap keterangan foto memberikan wawasan menarik tentang sosok sang Ratu, termasuk pilihan busana serta perhiasan mahkotanya. Koleksi gambar yang lengkap dan menawan ini memuat foto-foto langka dari berbagai dekade yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya.
14. Traitor King: The Scandalous Exile of the Duke and Duchess of Windsor karya Andrew Lownie
Apakah Anda rela meninggalkan pekerjaan paling bergengsi di dunia demi cinta sejati? Itulah yang dilakukan Raja Edward VIII ketika ia turun takhta demi menikahi Wallis Simpson, seorang janda cerai. (Sebagai kepala Gereja Inggris, Raja tidak diperbolehkan menikahi perempuan yang mantan suaminya masih hidup; Gereja baru mengubah pandangan ini pada tahun 2002.)
Biografi ini berfokus pada kehidupan Edward dan Wallis setelah abdikasi, tepat ketika pernikahan mereka dimulai. Yang membuat buku ini menonjol adalah kejujuran dalam menggambarkan subjeknya, alih-alih memberikan narasi yang manis, Andrew mengupas sisi gelap Edward, termasuk antisemitisme dan simpati terhadap Nazi yang telah terdokumentasi, serta cara keduanya memanfaatkan kekuasaan secara licik.
15. Yes Ma’am: Upstairs Downstairs in the British Royal Family karya Tom Quinn
Jika bagian favorit Anda dari Downton Abbey adalah kisah para staf yang bekerja di balik layar, maka buku ini wajib dibaca. Tom menyajikan pandangan mendalam tentang bagaimana para staf kerajaan menjalankan tugas mereka selama bertahun-tahun, sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan para anggota kerajaan. Batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi pun tampak samar di sini, dan setiap pengungkapannya dijamin penuh intrik yang menarik.
BACA JUGA:
15 Drama China Bertema Kerajaan Paling Populer dengan Alur Cerita Megah dan Emosional
Alasan Keluarga Kerajaan Tidak Memberi Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-41 untuk Pangeran Harry
(Penulis: Ella Cerón; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Syiffa Pettasere; Foto: Courtesy of BAZAAR US)