Yayasan Jantung Indonesia Meluncurkan Buku Kolaborasi Seniman dan Desainer

YJI merayakan 40 tahun kiprahnya dengan buku, penggalangan dana, dan rekaman pameran virtual.



Coffee table book yang berjudul Berdetak 4 Dekade Yayasan Jantung Indonesia merupakan wadah untuk mengulas kembali sejarah pendirian dan perjalanan YJI, serta mengapresiasi kerja keras dan pengabdian pendiri, pengurus, dokter, dan relawan yang telah berdedikasi selama 40 tahun. Mereka bekerja sama dengan pemerintah dalam menangani angka penyakit jantung dan kardiovaskular di Indonesia.

Buku Berdetak 4 Dekade Yayasan Jantung Indonesia

Selesainya pembuatan buku ini dijadikan momentum untuk penggalangan dana bagi pasien dengan penyakit jantung bawaan dari keluarga pra sejahtera. Proyek buku ini awalnya diinisiasi oleh Didit Hediprasetyo sebagai Creative Director Adhvan Media (penerbit), yang dimulai dengan mengundang sejumlah seniman kontemporer dan desainer untuk mendonasikan karya bertema “jantung”.

Karya Agus Suwage

Lewat serangkaian usaha, akhirnya terkumpul 11 seniman kontemporer dan 16 perancang busana dan perhiasan yang terlibat dalam pembuatan karya. Para seniman tersebut adalah Aditya Novali, Agus Suwage, Angki Purbandono, Davy Linggar, Eddie Hara, Meliantha Muliawan, Mella Jaarsma, Mujahidin Nurrahman, Mulyana, Octora Chan, dan Syagini Ratna Wulan. Sedangkan para desainer adalah Adrian Gan, Auguste Soesastro, Cara Faye, Didit Hediprasetyo, Eddy Betty, fbudi, Ghea Panggabean, Harry Halim, Heaven Tanudiredja, Major Minor, Sebastian Gunawan, Sejauh Mata Memadang, Stella Rissa, Tangan, Toton, dan Tulola Jewelry.

Karya Mella Jaarsma

Dari dukungan berbagai insan kreatif tersebut, terkumpul sejumlah 48 karya yang tidak hanya ditampilkan ke dalam buku, namun juga dalam pameran tertutup berjudul sama, Berdetak: 4 Dekade Yayasan Jantung Indonesia di Museum Nasional Indonesia. Sampai saat ini, donasi karya telah dapat membantu kurang lebih 20 anak dengan cacat jantung bawaan dari keluarga prasejahtera, dalam bentuk bantuan deteksi dini, kuratif, dan rehabilitatif. Buku Berdetak 4 Dekade Yayasan Jantung Indonesia juga akan dijual kepada masyarakat umum, dan seluruh hasil penjualannya akan disumbangkan bagi YJI untuk mendukung dan mewujudkan program-program di masa mendatang.

Karya Syagini Ratna Wulan

“Sejak awal didirikan, YJI mengusung misi untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu, agar bisa mendapatkan akses medis maupun finansial demi keselamatan dan kesehatan jantung. Tercatat hingga bulan Agustus 2021, YJI telah memberikan bantuan kuratif dan rehabilitatif bagi 2.175 pasien dengan penyakit jantung dari keluarga prasejahtera. Hal tersebut tentu saja merupakan hasil jerih payah seluruh komponen YJI dalam hal penggalangan dana, serta dukungan dari para donatur, sehingga berbagai program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dapat berjalan dengan baik,” ujar Esti Nurjadin, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia.

Segala bentuk kreativitas yang ditampilkan dalam pameran dan buku ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar senantiasa memelihara kesehatan jantung. Pameran tertutup Berdetak: 4 Dekade Yayasan Jantung Indonesia juga dimanfaatkan untuk rekaman pameran virtual, yang dapat dinikmati oleh publik melalui link berikut ini.

Foto: Courtesy of YJI, Adhvan Media