Santanera, Restoran Terbaru di Canggu dengan Cita Rasa Lintas Budaya

Hidangan yang dihadirkan merupakan perpaduan cita rasa Amerika Latin, Eropa, dan Asia.

Foto courtesy of Santanera


Pilihan destinasi untuk makan malam di Canggu, Bali, sekarang semakin beragam dengan kehadiran Santanera. Untuk menemukannya, arahkan kemudi Anda menuju Jalan Tanah Barak nomor 55-57. Di sana Anda akan mendapati restoran kontemporer dan smart-casual Bali berlantai tiga dengan karya seni Due Hatue yang terlihat menghiasi areanya. Suasana nyaman yang ditawarkan akan menemani Anda untuk menikmati hidangan lintas budaya yang dipersembahkan.


Selaras dengan budaya Bali yang beragam, Santanera menghadirkan perpaduan cita rasa Amerika Latin, pengaruh kuliner Eropa, dan bahan-bahan lokal dalam wujud sajiannya di restoran tapas klasik. Anda dapat menikmati beragam hidangan yang dimasak dengan cara diasap, dimarinasi, atau chargrilled, juga sajian dari darat dan laut serta dari dalam dan luar negeri lengkap dengan anggur dan cocktail yang akan menemani. Menunya tersedia mulai dari appetizer, chevice, hidangan sharing, hingga dessert yang di antaranya adalah Mahi Mahi Tarama, Cured Ocean Trout Skewer, Slow Cooked Beef Skewer, Cured Mackarel, Char-Grilled Calamari & Cabbages, dan Mille Feuille.

Foto courtesy of Santanera

Foto courtesy of Santanera


Restoran berkapasitas hingga 140 orang ini memungkinkan Anda untuk memuaskan lidah dengan suasana malam tepi laut. Untuk melihat panorama cakrawala yang lebih luas lagi, Anda juga diperbolehkan untuk menaiki tangga spiral menuju rooftop di mana terdapat area seperti taman yang rimbun sebagai pelengkap kenikmatan bersantap. Ada pula function room pribadi yang menampilkan suasana mewah dengan jendela-jendela besar dan archway serta fasilitas valet.

Santanera didirikan oleh dua penikmat kuliner asal Kolombia yakni Andres Becerra dan German Rincon. Masakan di sini lahir dari tangan keduanya yang telah menjelajah dunia lewat hidangan lezat di restoran-restoran pemenang penghargaan di berbagai negara. Mereka akhinya memutuskan untuk fokus pada tapas organik dan tapas farm-to-plate dari bahan-bahan berkualitas untuk disajikan di restoran dan bar yang berada di Canggu ini.

Andres Beccera mengawali karier memasaknya di restoran ternama Melbourne yakni Movida Original dan kecintaannya terhadap industri hospitality berangkat dari restoran orang tuanya di Bogota. Setelah dari Movida Original, Andres terus mengasah keterampilannya ke Movida Aqui sebelum kemudian berangkat menuju dua restoran Michelin Star yakni Relae di Kopenhagen dan Els Casals di Catalunya. Sementara itu, German mengawali perjalanannya dari restoran terbaik Bogota yakni Leo Cocina y Cava dan Patria di mana ia menyempurnakan keahliannya meracik cita rasa khas Amerika Latin. Setelahnya, ia meneruskan kariernya di restoran Italia bernama Giuseppe Arnaldo and Sons di Melbourne dan Tetto di Carolina, South Yara. Ia lalu memulai petualangan kuliner baru dengan menggabungkan rasa khas Amerika dengan pengaruh Eropa dan Asia di Santanera.

Foto courtesy of Santanera


Foto courtesy of Santanera