Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang kaya akan budaya dan sejarah. Seperti yang terlihat dalam pergelaran drama tari Genta Sriwijaya yang diselenggarakan oleh Yayasan Sekar Ayu Jiwanta Peduli dan berlangsung pada Selasa pekan lalu di Teater Besar Jakarta Taman Ismail Marzuki.
Berkisah tentang Kerajaan Sriwijaya yang kala itu dipimpin oleh Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa di tahun 671 Masehi hingga 702 Masehi, Raja Dapunta memiliki cita-cita untuk dapat membuat Sriwijaya menjadi sebuah kerajaan yang besar dan megah. Oleh karena itu Raja Dapunta Hyang beserta Pangeran Darmapala yang diperankan oleh Daniel Christianto dan para prajurit kerajaan Sriwijaya melakukan sebuah perjalanan suci yang disebut dengan “ngalap berkah” untuk menaklukan wilayah-wilayah di sekitarnya dan memperoleh kekuatan spiritual.
Akan tetapi dalam perjalanannya menaklukan kerajaan-kerajaan di sekitarnya, Pangeran Darmapala terlibat hubungan romantis dengan Putri Tritaradewi yang diperankan oleh Andrea Miranda dan merupakan anak dari Prabu Rajendrawamsa yang berasal dari kerajaan Melayu. Akhirnya Pangeran Darmapala dan Putri Tritaradewi melangsungkan pernikahan dan dilaksanakan dengan meriah.
Tidak hanya hadir sebagai sebuah seni pertunjukkan, Genta Sriwijaya juga merupakan sebuah acara amal yang dilaksanakan oleh Yayasan Sekar Ayu Jiwanta untuk dapat membantu pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu di Sumatera Selatan.
Hal ini terbukti dengan didonasikannya seluruh keuntungan dari penjualan tiket sebesar Rp. 1,5 miliar dan diberikan langsung oleh Ibu Emi Wiranto selaku Ketua Yayasan Sekar Ayu Jiwanta & executiveproducer Genta Sriwijaya kepada perwakilan pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan.
Berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam, pergelaran drama tari Genta Sriwijayajuga sukses menghibur para penonton dengan suguhan cerita, musik, dan tata panggung megah dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam dunia seni dan musik di Indonesia seperti Teguh ‘Kenthus’ Ampiranto sebagai sutradara, Denny Malik sebagai pengarah seni, Tohpati sebagai penata musik serta Rangga Djoned sebagai perancang produksi.
Selain itu, pergelaran drama tari ini juga dimeriahkan dengan penampilan dari sederet tokoh ternama di Indonesia seperti Bambang Pamungkas, Cathy Sharon, Inaya Wahid, Ivy Batuta hingga Ncess Nabati. Tidak tertinggal di akhir dari pergelaran drama tari ini, Ruth Sahanaya dengan suara khasnya membawakan dua lagu untuk menutup pergelaran ini dengan meriah.
(Penulis: Meiske Fabiola; Foto: Dok. Bazaar Indonesia)