Sejak era lagu Tim McGraw, para penggemar telah mencoba memecahkan makna di balik lirik Taylor Swift untuk mencari tahu siapa sosok yang sebenarnya ia nyanyikan dalam lagunya.
BACA JUGA: Charli XCX Pamerkan Tren Warna Hijau Khas Albumnya "Brat" yang Lebih Lembut untuk Musim Gugur
Di awal kariernya, Taylor kerap memberi petunjuk kepada para penggemar dengan menggunakan huruf kapital tertentu di lyric booklet-nya untuk membentuk pesan rahasia. Namun kini, easter eggs dan petunjuk tersembunyi itu telah berkembang pesat, teori tentang siapa yang ia nyanyikan bisa muncul dari keterangan foto di Instagram, penampilannya di acara talk show, video TikTok, dan banyak lagi.
Dengan perilisan album studio kedua belasnya, The Life of a Showgirl, Taylor langsung menarik perhatian berkat satu lagu khusus berjudul Actually Romantic. Dalam lagu tersebut, ia menggambarkan seorang rekan sesama artis yang begitu terobsesi padanya hingga terasa seolah orang itu jatuh cinta padanya.
“It’s actually romantic / I really gotta hand it to you / No man has ever loved me like you do,” nyanyi Taylor dalam lagu bergenre soft rock tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi para penggemar untuk menyimpulkan bahwa lagu tersebut tampaknya ditujukan untuk Charli XCX yang sebelumnya menjadi pembuka tur Reputation World Tour Taylor dan juga sempat tampil sebagai tamu di salah satu konser 1989 World Tour-nya.
Rumor tentang hubungan tegang antara keduanya pertama kali mencuat pada tahun 2024, saat Charli merilis album Brat. Salah satu lagunya yang berjudul Sympathy Is a Knife diduga menggambarkan perasaan sang musisi asal Inggris terhadap Taylor dan rasa tidak aman yang ia rasakan saat berada di sekitarnya.
Jadi, bagaimana sebenarnya semua ini bermula? Berikut penelusuran hubungan antara Taylor Swift dan Charli XCX, serta makna di balik lagu Sympathy Is a Knife dan Actually Romantic.
Apa makna di balik Lagu Sympathy Is a Knife?
Saat Charli XCX merilis albumnya yang mencerminkan semangat zaman, Brat pada tahun 2024, banyak lagu di dalamnya seperti Girl, So Confusing—menyelami hubungannya dengan sesama musisi perempuan dan bagaimana Charli kerap merasa inferior atau tidak percaya diri di sekitar mereka.
Salah satu contoh terkuat dari tema tersebut hadir di lagu ketiga, Sympathy Is a Knife. Dalam lagu ini, Charli bernyanyi tentang seorang artis yang jauh lebih besar darinya sambil mengakui bahwa ia sering merasa tak akan pernah bisa dibandingkan dengan sosok tersebut.
“I don’t wanna share this space / I don’t wanna force a smile / This one girl taps my insecurities / Don’t know if it's real or if I’m spiraling,” ia bernyanyi.
Lagu tersebut diduga ditujukan untuk Taylor karena beberapa petunjuk yang merujuk pada suami Charli, George Daniel, dan band-nya, The 1975.
Seperti diketahui, Taylor sempat menjalin hubungan singkat dengan rekan satu band George, Matty Healy. Salah satu bait lagu itu tampaknya menyinggung momen ketika Charli dan Taylor berada di konser The 1975: “Don’t wanna see her backstage at my boyfriend’s show / Fingers crossed behind my back, I hope they break up quick."
Apakah Charli XCX pernah menanggapi soal lagu tersebut?
Setelah beberapa penggemar menafsirkan lagu itu sebagai sindiran terhadap Taylor, Charli dengan cepat menepis teori tersebut melalui unggahan di TikTok.
“Aku melihat banyak orang di internet yang mengira ada lagu sindiran di album Brat, dan aku hanya ingin meluruskan bahwa tidak ada, kecuali mungkin lagu Von Dutch yang memang agak begitu,” ujar Charli. “Tapi lagu-lagu lain yang dipersoalkan itu bukan lagu sindiran. Lagu-lagu itu lebih tentang betapa rumitnya menjadi seorang artis, terutama artis perempuan di mana kamu sering dibanding-bandingkan dengan rekanmu, tapi di saat yang sama diharapkan untuk selalu berteman baik dengan semua orang. Dan kalau tidak, kamu langsung dianggap sebagai feminis yang buruk.”
Ia melanjutkan, “Menurutku, itu adalah ekspektasi yang sama sekali tidak realistis. Jadi, ya, lagu-lagu ini semacam menggambarkan bagaimana, sebagai perempuan dan sebagai seorang artis, ada hari-hari di mana kamu merasa di puncak dunia. Ada hari di mana kamu merasa sangat tidak percaya diri. Hari lainnya, kamu bisa merasa sangat kompetitif. Kadang kamu bahkan merasa seperti sampah. Semua itu sangat emosional dan rumit untuk dihadapi dan seolah-olah kita tidak boleh membicarakannya, tapi lagu-lagu ini justru membahas hal itu. Mungkin aku akan dikritik karenanya, tapi tak apa. Itulah kenyataannya.”
Apakah Taylor pernah menanggapi Lagu Sympathy Is a Knife?
Meskipun Taylor tidak pernah memberikan komentar langsung mengenai lagu tersebut, ia sempat memuji Charli pada tahun 2024 saat penyanyi itu tampil dalam profil sebuah media. “Aku sudah terpukau oleh kepekaan melodi Charli sejak pertama kali mendengar Stay Away pada 2011,” ujar Taylor. “Penulisannya selalu terasa surealis dan penuh imajinasi. Ia membawa sebuah lagu ke arah yang tak terduga, dan sudah melakukannya secara konsisten selama lebih dari satu dekade. Aku senang melihat kerja keras seperti itu akhirnya membuahkan hasil.”
Sementara itu, ketika para penggemar meneriakkan “Taylor Swift is dead!” di salah satu konser Charli di Brasil, Charli dengan cepat menegur melalui Instagram: “Tolong hentikan hal seperti ini. Baik di dunia maya maupun di konserku. Ini bertentangan dengan apa yang aku inginkan, dan menggangguku bahwa ada yang berpikir perilaku seperti ini pantas ada di komunitas ini. Aku tidak akan mentolerirnya.”
Apakah “Actually Romantic” ditujukan untuk Charli XCX?
Jadi, apakah lagu baru Taylor berjudul Actually Romantic benar-benar tentang Charli XCX? Kemungkinan besar kita tak akan pernah tahu dengan pasti, sama halnya dengan apa yang sebenarnya terjadi di antara keduanya di balik layar.
Namun saat Taylor merilis film pendamping albumnya, The Official Release Party of a Showgirl di bioskop akhir pekan lalu, setiap lagu dalam album tersebut disertai dengan klip singkat di mana ia menjelaskan latar belakang dan inspirasi di baliknya.
Lalu, apa yang ia katakan tentang Actually Romantic? “It’s sort of a love letter to someone who hates you,” ujar Taylor.
Ia menambahkan dari sudut pandangnya, “Aku tidak membencimu. Dan aku juga tidak terlalu memikirkannya. Tapi, terima kasih atas semua usahanya, jujur saja, wow. Itu sangat, sangat manis darimu untuk memikirkan aku sedalam itu, meski dengan cara yang negatif. Di industriku, perhatian adalah bentuk kasih sayang, terutama kalau datang sebanyak itu, jadi…”
BACA JUGA:
Taylor Swift Memulai Era “The Life of a Showgirl” dengan Gaun Hitam Klasik
Taylor Swift Memberikan Pidato Menyentuh di Pernikahan Selena Gomez
(Penulis: Joel Calfee; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Emily Naima; Foto: Courtesy of BAZAAR US)