Merefleksikan Warisan Diana, Princess of Wales: 25 Tahun Kemudian

Pada peringatan 25 tahun kematian kerajaan, Tessy Ojo, CEO The Diana Award, merefleksikan pengaruhnya yang bertahan lama.



Tanggal 31 Agustus kemarin menandai 25 tahun sejak kematian tragis Diana, Princess of Wales. Sebuah momen yang akan terus dikenang. Seperti banyak orang lainnya, saya dapat dengan jelas mengingat di mana saya berada ketika saya mendengar berita tersebut. Saya masih dapat mengingat dengan jelas rasa kehilangan yang luar biasa itu, yang membawa saya dari tempat tinggal saya di London Timur ke Istana Kensington, untuk meletakkan bunga kepadanya.

Reaksi terhadap kematiannya tidak seperti yang pernah kami lihat sebelumnya; kepergiannya ditangisi oleh jutaan orang yang belum pernah bertemu dengannya, tetapi orang-orang yang dapat dengan tidak langsung merasa terhubung dengannya. Kemampuannya untuk terhubung dengan orang-orang melalui kebaikan dan kasih sayang yang ia pancarkan adalah salah satu warisannya yang paling signifikan. Ia meninggalkan bekas di sepanjang hidup kita.

Tessy Ojo, CEO The Diana Award

The Diana Award didirikan dua tahun setelah kematiannya, dan tetap menjadi satu-satunya badan amal untuk mengenang mendiang sang putri. Merayakan karya para pembuat perubahan yang muda – yang melanjutkan warisan pelayanannya dan tidak mementingkan diri sendiri, dan yang, seperti Diana, menggunakan kekuatan yang mereka miliki untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.

Saya merasa sangat terhormat untuk memimpin badan amal ini saat kami melanjutkan warisannya, menyoroti isu-isu yang mempengaruhi kaum muda – yang sering kali tidak menghadapi masalah sosial ini, tetapi menanggung beban dampaknya. Ini mencakup segala hal mulai dari masalah kesehatan mental hingga hambatan sosial dan ekonomi yang secara tidak proporsional meninggalkan ribuan anak muda terhambat, hingga dampak berkelanjutan dari krisis biaya hidup. Bulan Juli lalu, William, yang masih memegang gelar Duke of Cambridge, dan Harry, yang masih memegang gelar Duke of Sussex, memberi penghormatan mereka kepada beberapa generasi anak muda yang mereka lihat sebagai personifikasi dari warisan ibu mereka.

Diana Spencer di London nursery, tempat ia dulu bekerja sebagai guru

Diana percaya bahwa kaum muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Melanjutkan warisannya berarti mendukung anak-anak dan remaja dan membantunya untuk mengubah hidup mereka dengan mengatasi masalah-masalah besar di zaman kita. Seperti seorang people's princess, seorang putri untuk rakyat, mereka tidak takut untuk berbicara dan menjadi yang terdepan dalam perubahan. Saya hanya bisa membayangkan betapa bangganya ia terhadap puluhan ribu anak muda dari seluruh dunia yang melanjutkan pekerjaan hidupnya, yang bertindak dengan kebaikan dan kasih sayang yang sama.

Berikut adalah lima hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu memperpanjang warisan itu:

1. Melayani seseorang atau suatu tujuan tanpa mencari imbalan.

2. Jadilah inklusif. Carilah orang-orang yang berada di 'luar'. Diana sering menggunakan privilege-nya untuk menyoroti komunitas yang terlontarkan..

3. Tunjukkan kebaikan seperti yang dilakukan Diana, di sekolah atau di tempat kerja – terutama saat kita kembali ke sekolah.

4. Memberi dengan murah hati: Anda memiliki mata uang yang dibutuhkan orang lain. Diana percaya bahwa setiap orang memiliki nilai tersendiri, dan setiap orang memiliki potensi untuk memberi kembali.

5. Berinvestasi pada kaum muda. Bantu The Diana Award melanjutkan pekerjaan vitalnya dengan menjadi pendukung amal mereka. Kemurahan hati Anda akan membantu kami memperluas warisannya.

(Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Aimee Mihardja; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)