Nama Luna Maya di belantika hiburan Tanah Air memang tentu sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Perjalanan kariernya yang panjang pun yang telah membentuk dirinya hingga hari ini. Kepada Dave Hendrik pada seri Brunch With Dave Hendrik yang disiarkan pada Kamis, 22 Oktober 2020 dari Fountain Lounge, Grand Hyatt Jakarta, Luna pun berbagai sedikit cerita dan prinsip hidup yang dianutnya terutama dalam menjalani kehidupan karier hingga sampai berada di puncak seperti saat ini.
“Looking back, waktu pertama kali Luna memulai perjalanan sebagai seorang model, have you ever imagine yourself being where you are now?” tanya Dave penasaran.
Dengan cepat dan tanpa keraguan Luna menjawab bahwa tidak, ia tidak pernah membayangkan dirinya akan berada di posisinya sekarang ini ketika pertama kali terjun ke industri yang telah membesarkan namanya hingga saat ini. “No! The answer is no.”
“Masa?! Are you just being cliche? No? Masa sih Lun?” tanya Dave tak percaya.
“No, at that time no. But I know gini loh, aku tahu akan sampai mana but deep down I have that ambition. Kita harus punya goal, harus punya ambisi. Ambisi aku adalah I will get somewhere yang menurut aku posisi yang aku anggap sebagai goal hidup aku. Kita harus punya ambisi di dalam kehidupan, tapi ambisi itu ya cukup untuk men-drive kita to work harder. Ambisi itu yang akan membawa kita dari satu titik ke titik yang lain. Tapi ambisi itu juga jangan sampai meng-consume diri kita untuk menjadi orang yang tidak peka terhadap sekeliling. Ambisi itu keep it for ourselves gitu. Jadi pada saat kita bersaing, kita tahu kita bersaing dengan cara yang sehat, ya seperti orang yang berolahraga, sports, intinya tetap bersaing, intinya setiap atlet itu punya ambisi, tapi pada saat mereka selesai kompetisi, ya lanjut berteman ya berteman. Maksudnya beda orang kan beda pemikiran ya, but for me I think, ya kalau misalkan let’s say ada teman aku yang lebih berhasil atau apa, ya we should be happy for them, tapi kita juga harus koreksi apa yang membuat dia lebih berhasil dari kita? Kita harus bisa mengevaluasi diri kita juga. Apa yang salah? Bukan malah menjatuhkan dia, menjelekan dia, tapi justru melihat ke dalam diri kita kenapa dia bisa maju aku tidak? Kualitas apa yang dia punya, aku tidak punya? Jadi bukan berarti langsung menjegal dia supaya kita maju, tapi justru kita lihat, apa ya kualitas yang dia punya yang gue tidak punya, yang mungkin itu menjadi kelemahan aku sehingga aku bisa mengasah yang aku tidak punya. Intinya sih seperti itu, tetap humble, mengakui bahwa kita tidak bisa itu tidak apa-apa kok, atau mungkin jangan tidak bisa, tetapi belum bisa. Kalau tidak bisa itu seperti sudah angkat tangan tidak bisa. Tapi aku lebih suka term 'gue belum bisa', tapi one day aku akan bisa!,” jelas Luna.
Nantikan berbincangan lengkap Dave Hendrik bersama Luna Maya di seri Brunch With Dave Hendrik yang akan tayang di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia segera!
Baca juga:
Dulu, Ini Bagian Wajah Luna Maya yang Tak Ia Sukai
Saran Luna Maya untuk Para Model Muda
Luna Maya Bagikan Kiat dalam Berinvestasi Barang Fashion
(Foto: Courtesy of Harper's Bazaar Indonesia)