Meriahnya Pekan kecantikan di Surabaya

Rêver Academy kembali mengadakan pesta graduasi para muridnya, kali ini acaranya lebih meriah lewat beragam aktivitas.



Akhir September lalu, Bazaar kembali diundang Rêver Academy ke Surabaya untuk menjadi salah satu dewan juri acara graduation tahunan mereka. Bicara tentang Rêver Academy , akademi tata rias dan rambut ini merupakah salah satu tempat sekolah yang cukup diperhitungkan di Surabaya.

Berdiri sejak tahun 1992, Rêver Academy merupakan akademi cabang Hong Kong yang awalnya dikelola oleh seorang penata rambut ternama Surabaya yakni Evi Sunardi. Namun kini, pengelolaan Rêver Academy sudah ditangani oleh kedua putrinya, yaitu Marina Adia Indra dan Riva Tamara.

Seperti yang diharapkan oleh sang ibu, tentu di tangan generasi kedua ini, Rêver Academy harus semakin maju dan terus berinovasi. Maka tak heran, di tangan Marina dan Riva, acara graduation di tahun 2018 ini ada yang berbeda.

Melalui tajuk Art de Beauté, akademi rias dan tata rambut ini membuat pekan kecantikan di Pearl Exhibition, Pakuwon Mall, Surabaya dari tanggal 28-30 September 2018. Rangkaian acaranya sangat meriah, yakni terdiri dari acara graduation, talkshow, festival, hingga fashion show.

Bicara tentang acara graduation di tahun ini, Rêver Academy mengambil tema Flashion Vol II: Playdate yang dalam kompetisinya dibagi menjadi enam kategori, di antaranya Beauty Bridal Makeup, Beauty Commercial Makeup, Hair Category, Beauty Fashion & Conceptual Makeup, Beauty International Modification Makeup, dan Beauty Traditional Modification Makeup.


29 Murid melakukan aksi terbaiknya untuk menunjukkan kreasi mereka setelah menempuh pembelajaran di sana. Ada yang andal membuat riasan untuk pengantin wanita, mahir dalam membuat tatanan rambut avant-garde, hingga kreatif dalam menentukan konsep yang sesuai imaji mereka.


Aksi mereka juga harus total dengan dilengkapi gaun dan aksesori yang sesuai. Menurut Riva, mereka dibimbing terlebih dulu untuk menjadi individu yang profesional. Tak hanya dibekali dengan talenta dan keterampilan merias atau menata rambut, mereka juga harus dapat bekerja sama dengan banyak instansi yang terlibat di industri kecantikan.


Misalnya dalam hal berkolaborasi dengan para desainer mode dan aksesori. "Para murid juga kami ajarkan untuk melakukan pendekatan dengan pihak yang nantinya terlibat dalam show mereka, bagaimana mengajukan proposal dan konsepnya," ujar Riva di tengah kesempatan wawancara.

Saat menilai kompetisi untuk mendapat Rêver Future Artist (julukan untuk para alumnus Rêver Academy ), Bazaar tidak sendiri, namun juga ditemani dewan juri lainnya seperti perwakilan dari Rêver Academy yakni Evi Sunardi dan Riva Tamara, Emmy Poejiastuti selaku perwakilan PT Rembaka, dan beauty influencer Cindercella.

Setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang, akhirnya 15 apresiasi dibagikan kepada para peserta dari 29 murid tersebut. Kenapa diceritakan panjang? Sebab, menurut Bazaar, kualitas dari para murid Rêver Academy tidak kalah dengan para penata rias dan rambut yang ada di Jakarta.


Riva juga mengakui bila murid-muridnya kini tak hanya dari luar Surabaya, bahkan ada yang dari luar negeri. Salah satunya dari India, "Mungkin masyarakat India yang mayoritas senang dengan rambut panjang, memiliki keterbatasan kreativitas menata rambut. Sehingga mereka tertarik untuk belajar di sini," kata Riva.

Tak heran, karena dari penjabaran Riva tentang materi kurikulum yang diberikan sangat detail dan mereka memiliki satu ciri khas teknik 'rahasia' makeup bertajuk "menjahit mata". Riva tidak menjelaskan secara mendalam, menurutnya akademi ini mempunyai cara-cara khusus dalam membentuk mata agar tampak lebih besar hanya lewat produk rias. "Ada lima teknik jahit mata yang kami ajarkan. Mau tahu lengkapnya? Coba ikut saja dulu kelas kami untuk tahu caranya," ujar Riva sambil tertawa.

RANGKAIAN ART DE BEAUTE

Di dalam hall ekshibisi juga ramai diisi beragam booth kecantikan yang dimulai dari label mass product dan produk profesional, lalu juga ada booth fashion serta makanan.




Acara Art de Beauté ini cukup mendatangkan antusiasme para beauty junkie yang ada di Surabaya. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang hadir untuk menyaksikan beberapa workshop kecantikan, misalnya seperti Glassy Makeup Look Makeup Demo bersama Riva Tamara dan workshop penataan rambut oleh David Mercer dari Tony&Guy.





Apalagi saat influencer Jovi Adhiguna yang dibawa oleh brand Make Over mengambil satu sesi temu bertema Perfect Eye Stare.


Tak ketinggalan dari dunia mode, salah satu desainer Surabaya, Elizabeth Njo May Fen menggelar show bertajuk Fashion show with 101 influencers by Elizabeth Njo May Fen.



Terbukti, kini perhelatan kecantikan dan mode di Surabaya mulai menjadi sorotan dan begitu dinanti.


(Layout: Tevia Andri; Foto: Courtesy of Rêver Academy)