Panduan Lengkap Merawat Kulit saat Masa Kehamilan

Apa yang terjadi terhadap kulit Anda saat masa kehamilan – dan kumpulan produk yang dapat Anda gunakan untuk merawat kesehatan kulit Anda.



Jika Anda pernah meragukan kekuatan hormon pada kulit Anda, hal tersebut tidak akan terjadi saat Anda sedang dalam masa kehamilan. Tentunya, Anda mungkin mendapatkan cahaya yang indah yang identik dengan menggendong bayi, tetapi Anda mungkin juga menghadapi jerawat dewasa, kepekaan yang tinggi, dan ‘topeng kehamilan’ dari pigmentasi.

Dan di sana Anda mengkhawatirkan morning sickness (yang tidak membeda-bedakan hanya pada pagi hari, sayangnya). Untuk membantu Anda menghindari situasi berbahaya yang bersamaan dengan masa kehamilan, berikut ini rangkuman tentang apa yang mungkin terjadi pada kulit Anda – dan cara terbaik untuk mengobatinya.


Masalah: 'Topeng Kehamilan'

Ditambah dengan peningkatan fotosensitifitas, Anda dapat mengalami peningkatan hormon yang dapat menstimulasi pigmen saat masa kehamilan dan ini dapat berkontribusi pada melasma – bercak-bercak besar dari perubahan warna yang muncul di wajah. Hal tersebut biasanya terpengaruh secara genetika dan sering memudar pasca-kehamilan.


Produk-produk yang dapat digunakan: Sangat penting untuk dapat terlindungi dari matahari selama masa kehamilan, dan gunakan sebuah losion anti matahari dengan dua kandungan yang tinggi (SPF50) UVB protection dan UVA protection.

Cobalah gunakan produk Skinceuticals Sheer Mineral UV Defense, seharga 37 Pound sterling atau sekitar 730,000 Rupiah, sebuah penyaring yang terdiri dari 100% mineral yang tidak berminyak atau berkapur.

Studi menunjukkan bahwa asam alpha hydroxyl seperti asam glikolat dapat bermanfaat dalam mengobati kelebihan pigmentasi, dan aman digunakan dalam masa kehamilan. Cobalah exfoliation - pengelupasan kulit dengan menggunakan scrub mingguan dengan menggunakan produk seperti Elizabeth Arden Skin Illuminating Retexturising Pads, seharga 45 Pound sterling atau sekitar 900.000 Rupiah, tetapi tahu bahwa perubahan hormon dapat membuat kulit Anda lebih sensitif dari biasanya, jadi coba gunakan produk tersebut dalam area yang kecil dari kulit Anda.


Masalah: Hormon Jerawat

Dengan hormon yang berlebih, peningkatan produksi minyak, dan kecemasan yang bercampur menjadi satu, banyak wanita yang mengalami masalah jerawat selama kehamilan, terutama di sekitar dagu, rahang dan pipi.


Produk-produk yang dapat digunakan: Ketika Anda mungkin ingin meninggalkan pengobatan-pengobatan tradisional untuk jerawat yang mengandung benzoil peroksida, retinol dan asam salicylic, cobalah gunakan masker mingguan dengan asam alpha hydroxyl, seperti produk Pai Copacabana Deep Cleanse AHA Mask, seharga 30 Pound sterling atau seharga 600,000 Rupiah, dan sebuah produk pembersih wajah tanpa pengharum seperti La Roche Posay Toleriane Dermo-Cleanser, seharga 12.50 Pound sterling, seperti yang disarankan oleh Dr Sam Bunting pada masa kehamilan, sama seperti produk miliknya Flawless Cleanser, seharga 16 Pound sterling atau sekitar 320,000 Rupiah.

Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol dan pewangi yang dapat memperburuk peradangan.


Masalah: Sensitivitas Kulit yang Tinggi

Perubahan hormon selama masa kehamilan dapat meningkatkan sensitifitas kulit dan mungkin Anda akan mendapati kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahri dan beberapa produk tertentu yang biasa Anda gunakan.

Ahli facial dan penulis buku kecantikan Love Your Skin, Abigail James, mengatakan “diperkirakan bahwa ini adalah cara tubuh kita untuk melindungi dirinya sendiri dan janin dari infeksi dan penyakit”. Seperti halnya jerawat, di atas, kondisi kulit seperti eksim juga dapat memburuk.


Produk-produk yang dapat digunakan: Sama seperti SPF mineral yang Anda, gunakan masker yang dapat menenangkan seminggu sekali seperti produk dari La Roche Posay Hydraphase Masque, seharga 16 Pound sterling atau sekitar 320,000 Rupiah, yang harum dan bebas paraben. Pastikan produk pembersih wajah Anda lembut dan bebas iritasi, seperti di atas.


Masalah: Bercak Kemerahan Meningkat

Saat masa kehamilan, volume darah dapat melonjak hampir dua kali lipat dalam tubuh Anda, yang berarti bahwa ‘cahaya sehat’ berubah menjadi kemerahan. Claire Barret, ahli perawatan kulit untuk para ibu dan bayi dari Bloom and Blossom mengatakan bahwa "ini benar-benar memengaruhi pembuluh darah kecil di wajah, sehingga banyak wanita akan mengalami muka dan kulit menjadi merah".

Panas dan sensitivitas yang meningkat juga dapat menyebabkan rosacea (penyakit kulit yang menyebabkan merah pada wajah) jika Anda sudah menjadi penderitanya.


Produk-produk yang dapat digunakan: Untuk dapat mengendalikan muka memerah, Claire menyarankan produk dari Bloom and Blossom Rejuvenating Facial Spritz, seharga 15 Pound sterling atau sekitar 300,000 Rupiah, “sebuah kondisioner kulit yang fantastis dengan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kolagen, mendinginkan lidah buaya dan minyak kapur yang membantu meningkatkan warna kulit dan mengurangi kerutan dan bayangan hitam”.

Demikian pula yang ditargetkan pada wanita hamil, produk dari Bioderma Sensibio AR, seharga 15.50 Pound sterling atau sekitar 310,000 Rupiah, yang mengurangi tampilan kulit merah, memulihkan iritasi kulit, mengeringkan dan melindungi – lihatlah juga produk BB cream mereka. Merek perawatan untuk kulit sensitif Pai juga memiliki produk anti-kemerahan.

Dalam website-nya penasihat kesehatan kulit tersedia untuk memberikan saran untuk produk-produk terbaik bagi Anda secara langsung, berdasarkan trimester kehamilan Anda.


Masalah: Kulit Kering



Saat kulit dari beberapa wanita menjadi sangat berminyak, dapat terjadi beberapa kekeringan. Claire menjelaskan, “semua hidrasi pertama-tama akan menuju ke bayi, jadi banyak wanita merasakan kulit kering.”


Produk-produk yang dapat digunakan: Pastikan Anda “mengkonsumsi minuman” – sesuatu yang disarankan ahli dermatologi Dr Murad, dengan maksud makanan-makanan yang mengandung kadar air yang tinggi seperti sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan.

Juga, tambahkan dalam La Roche Posay Hydraphase Masque, yang mengandung asam hyaluronic, dan minyak yang kaya omega pada malam hari seperti produk Pai Rosehip BioRegerate Oil, seharga 24 Pound sterling atau sekitar 475,000 Rupiah, dapat membantu mempertahankan kelembapan kulit Anda.


Bahan-bahan yang perlu dihindari

Berikut adalah beberapa bahan-bahan – keduanya natural dan sintetik – yang tidak tepat digunakan saat masa kehamilan:

- Vitamin A/Retinol. Beberapa penelitian mengaitkan kecacatan yang terjadi saat kelahiran dan anak terjadi akibat produk berbahan retinol dan oleh karena itu produk tersebut paling baik dihindari pada kehamilan dan selama menyusui. Abigail mengatakan alasan lain untuk menghindari produk-produk berbasis vitamin A karena mereka mempercepat pergantian sel, mereka juga membuat kulit jauh lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan mengembangkan pigmentasi”.

- Phthalates/formaldehyde/toluene. Coba lihat bahan-bahan kimia dari perfume dan cat kuku. “Penelitian sedang dilakukan untuk menilai kemungkinan adanya kaitan dengan cacat lahir,” tutur Abigail. Cobalah gunakan cat kuku merek Nailberry yang diformulasi menjadi “bebas 12 bahan kimia”.

- Ammonia. Ditemukan di beberapa pewarna rambut, Abigail menunjukkan bahwa “itu memiliki kandungan karsiogenik, jadi jauhi produk-produk tersebut”. Ahli pewarna rambut Anda akan bersedia untuk menyarankan Anda dengan pilihan produk bebas ammonia dan apakah aman untuk mewarnai rambut Anda setelah Anda melewati trimester pertama kehamilan.

- Dihydroxyacetone. Ini adalah bahan aktif (tidak beracun) dalam produk tanning diri yang tidak berjalan di atas lapisan luar kulit dan karena itu tidak diserap ke dalam tubuh, jadi Anda tidak perlu menghindari sepenuhnya. Bagaimanapun, efek dari pernafasan tidak diketahui, jadi Anda mungkin menginginkan untuk menghindar dari spray tanning saat hamil.

- Minyak esensial tertentu. Abigail menyebutkan bahwa basil, rosemary, juniper berry, jasmine, cypress dan chamomile biru sebagai minyak esensial untuk menghindari potensi mereka untuk terlalu menstimulasi dan mendorong menstruasi.


(Penulis: Bridget March; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Meiske Fabiola H; Foto: Bazaar UK)