Jenis Buah dan Sayuran untuk Mengatasi Perut Kembung

Termasuk alasan serta penjelasan mengapa buah dan sayuran-sayuran tersebut begitu membantu Anda.



Jika Anda mengalami masalah perut kembung setelah memakan makanan asin atau yang berasal dari hormon bulanan yang tidak stabil, Anda akan menjadi akrab dengan diuretik (jenis obat-obatan yang menambah kecepatan pembentukan urin)

Diuretik membantu tubuh Anda untuk dapat membersihkan garam dan air terutama dengan menstimulasi ginjal Anda untuk melepaskan sodium ke dalam urin Anda. Kemudian kandungan air yang terdapat dalam tubuh ditarik dari darah Anda untuk memfokuskan kadar natrium.

Hal tersebut dapat menghasilkan lebih banyak urin dan mengurangi jumlah cairan yang mengalir melalui pembuluh darah Anda, memberikan bantuan dari penyimpanan air jika Anda menderita edema, tekanan darah tinggi, dan kondisi lain di mana retensi air kronis dapat menimbulkan masalah.

Untungnya, diuretik alami dapat menawarkan bantuan dari penyimpanan air dan perut kembung tanpa mengharuskan Anda untuk mengambil beberapa obat-obatan.

“Secara umum, sayuran dan buah-buahan memiliki banyak kandungan air dan kalium (dan beberapa banyak mengandung magnesium dan kalsium), yang di mana membantu Anda untuk mengimbangi penyempitan pembuluh darah Anda yang menyebabkan perut kembung ketika Anda memiliki natrium berlebih,” tutur Jaclyn London, MS, RD, CDN, Direktur Nutrisi dari Good Housekeeping Institute.

“Memilih makanan seperti anggur, seledri, melon, jenis-jenis lain dari melon, cherry, apel, jeruk bali, jeruk dan banyak dari sayuran hijau secara otomatis menjadi pilihan terbaik Anda untuk dapat merasakan tubuh yang lebih baik, lebih cepat.

Meskipun tidak ada makanan utama dalam isolasi yang pernah menjadi obat ajaib, pastikan untuk menambahkan lebih banyak makanan-makanan dikeseharian Anda yang membuat Anda siap untuk menyambut kesuksesan yang lebih besar.”

Berikut adalah 9 buah dan sayuran yang mengandung diuretik alami dan patut Anda coba:


1. Asparagus



Dari zaman Yunani dan Romawi kuno, asparagus telah digunakan karena memiliki sifat diuretik di dalamnya. Efek diuretik sayuran berasal dari asam amino asparagine dan telah digunakan untuk mengobati pembengkakan, rematik, dan penyimpanan air pramenstruasi.

Aroma yang berbeda dari urin setelah memakan asparagus berasal dari asam asparagus, yang dipecah menjadi senyawa yang mengandung belerang ketika dicerna.


2. Ubi bit merah



Ubi bit merah memiliki kandungan kalium, yang dapat membantu menghilangkan cairan. Kandungan betalain, yang menghasilkan warna kepada buah Bit Merah, telah dikaitkan dengan tingkat rendah protein C-reaktif, membuat buah bit menjadi anti-inflamasi juga.


3. Kubis



Kubis dapat membantu Anda mengurangi kelebihan air yang terdapat di dalam tubuh. “Diet sup kubis” yang populer menyebarkan sifat diuretik kubis, bersamaan dengan serat tinggi dan kandungan air untuk membantu menurunkan berat badan.

Orang-orang Romawi menggunakan kubis untuk mengatasi kemabukan dan untuk membantu mengobati pecandu alkohol. Kubis merah juga merupakan anti-inflamasi (obat untuk menghilangkan radang yang tidak disebabkan oleh mikroorganisme, namun timbul sebagai respon cedera jaringan dan infeksi) karena mengandung antosianin (pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai jenis tumbuhan).


4. Seledri


Hippocrates sebagai salah satu tokoh dalam dunia kedokteran merekomendasikan seledri untuk menghilangkan kelebihan cairan. Saat ini para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa kandungan phthalides yang terdapat di dalam seledri berkontribusi pada efek diuretiknya.


5. Cranberry



Penduduk asli Amerika Serikat mengidentifikasi pengaruh diuretik dari buah kranberi dan menggunakan buah tersebut untuk mengobati sejumlah kondisi termasuk penyakit kudis, yang diyakini terjadi karena banyak garam.

Jus buah cranberry telah digunakan oleh wanita-wanita diseluruh dunia untuk mencegah dan mengobati UTI (Urinary Tract InfectionI), serta gangguan kandung kemih lainnya, meskipun hasil penelitian telah dicampur.

Sementara para juri menggunakan efek antibakteri dari buah kranberi, sebagai buah yang memiliki sifat diuretic, kranberi memiliki keuntungan khusus untuk mengeluarkan cairan tanpa menghilangkan kalium.


6. Mentimun



Mentimun memiliki kandungan belerang dan silikon yang mampu meningkatkan kandungan urin dengan menstimulasi ginjal menjadi penghilangan asam urat yang lebih baik.

Memiliki kandungan air dan kalium serta Ketimunsodium yang rendah, mentimun juga mencegah produksi dari asam sendawa dan inflamasi enzim, yang mengurangi pembengkakan. Itulah mengapa irisan mentimun dapat digunakan untuk memperhalus kantung mata.


7. Bawang putih



Bahan kimia berbasis sulfur yang sama yang menghasilkan aroma khas bawang putih, allicin, juga memberinya khasiat obat. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research menemukan fakta bahwa bawang putih secara efektif dapat menjadi sumber diuretik. Hal itu juga bekerja sebagai antioksidan kuat dan berkontribusi terhadap penghancur lemak.


8. Daun parsley



Daun parsley, khususnya yang dijadikan sebagai teh, merupakan obat tradisional untuk mengurangi kandungan air berlebih. Daun parsley mengurangi reabsotpsi natrium dan garam kalium di dalam ginjal. Ini menyebabkan peningkatan kadar urin, yang membantu mengurangi perut kembung.


9. Semangka



Buah berwarna merah ini memiliki 92% kandungan air dan kalium yang tinggi, serta memiliki sifat diuretik. Buah semangka mengandung asam amino yang melemaskan pembuluh darah dan menjaga cairan dari bocor ke jaringan di dekatnya, yang mengurangi penyimpanan air.


(Penulis: Stephanie Feuer; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Meiske Fabiola H; Foto: Dok. Bazaar UK)