Kabar duka datang dari dunia fashion, setelah berjuang dengan kesehatan mentalnya, Stella Tennant mengakhiri hidupnya, demikian konfirmasi yang diberikan oleh keluarganya.
Orang yang dicintainya secara terbuka memberikan penghormatan kepada sang model tersebut untuk pertama kalinya sejak kematiannya diumumkan pada bulan Desember lalu, dengan mengatakan bahwa ia adalah "jiwa yang indah" yang "kreativitas, kecerdasan, dan humornya menyentuh begitu banyak orang".
Mereka menegaskan bahwa Stella dalam kondisi "tidak sehat untuk beberapa waktu belakangan" dan merasa "tidak dapat berjuang lagi".
Investigasi menyimpulkan bahwa ia bunuh diri setelah ia ditemukan tewas di rumahnya di Skotlandia pada 22 Desember, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-50.
Keluarganya mengatakan kepada The Telegraph dalam sebuah pernyataan: "Kami telah merasa rendah hati dengan curahan pesan simpati dan dukungan yang diberikan Anda semua sejak Stella meninggal.
"Ia adalah jiwa yang indah, dipuja oleh keluarga dekat dan teman baik, seorang wanita yang sensitif dan berbakat yang kreativitas, kecerdasan dan humornya menyentuh begitu banyak orang.
"Stella berada dalam kondisi tidak sehat selama beberapa waktu belakangan. Jadi, ini adalah masalah kesedihan dan keputusasaan kami yang terdalam sehingga ia merasa tidak dapat melanjutkan perjuangan hidup ini, meskipun ada cinta dari orang-orang terdekatnya. Dalam masa berduka atas kehilangan Stella, pihak keluarga meminta dengan sepenuh hati untuk menghormati privasi mereka."
Stella bersama Karl Lagerfeld pada tahun 1966.
Mantan bintang sampul Harper's Bazaar ini adalah salah satu model Inggris paling terkenal dari generasinya berkat gaya androgininya. Memulai kariernya hampir 30 tahun yang lalu, Stella telah bekerja untuk beberapa rumah mode terbesar di dunia, dari Chanel hingga Valentino dan menjadi inspirasi bagi legenda mode Karl Lagerfeld dan Gianni Versace.
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar UK)