Terhitung dari 20 November 2019, Sejauh Mata Memandang menggelar sebuah eksibisi yang bertajuk ‘Laut Kita Masa Depan Kita.’ Jatuh bertepatan dengan Hari Anak Nasional, pameran ini sekaligus diadakan dalam rangka peluncuran koleksi Musim Rintik 2019/2020 dari Sejauh Mata Memandang, yang bertema Daur.
Tema eksibisi ini tidak jauh dari misi label fashion lokal kreasi Chitra Subijakto ini untuk menyelamatkan laut Indonesia dari sampah plastik. Turut berkolaborasi di ‘Laut Kita Masa Depan Kita’ antara lain Felix Tjahjadi selaku konseptor pameran, Davy Linggar, Tulus, dan Tenia yang merupakan Founder & Executive Director Divers Clean Action.
“Kehidupan manusia dan alam hidup berdampingan, ketika alam rusak manusia pun ikut terancam. Seperti contoh, jika ekosistem laut kita hancur maka akan berdampak terhadap kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang isu-isu perubahan iklim dan kerusakan yang telah terjadi di negeri tercinta ini. Setiap orang yang tinggal di Indonesia memiliki peran untuk meminimalisir kerusakan tersebut, sekecil apa pun bentuk kontribusi tentunya akan sangat berarti,” ujar Chitra Subijakto di acara pembukaan eksibisi ‘Laut Kita Masa Depan Kita.’
“Melalui kolaborasi kreatif bagi anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat memberikan pemahaman dan edukasi tentang apa yang terjadi saat ini dan langkah-langkah kontribusi seperti apa yang dapat mereka lakukan,” lanjutnya.
Konsep pameran ini sengaja disajikan secara interaktif. Sehingga setiap pengunjungnya, bahkan dari kalangan anak-anak, dapat mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Sebuah pengingat untuk kita agar selalu menjaga alam. Di tangan setiap dari kita kelangsungan masa depan alam berada. Terutama bagi generasi penerus bangsa yang berasal dari kalangan anak-anak.
Ragam ruang edukasi di Laut Kita Masa Depan Kita terdiri dari Ruang Rumah Nelayan, Ruang Cerita Tentang Plastik, Ruang Kreasi, dan Ruang Davy Linggar.
Untuk koleksi Daur sendiri, Sejauh Mata Memandang mengaplikasikan proses daur ulang dari sisa bahan produksi musim-musim sebelumnya. Koleksi Daur juga dilansir berbasis kesadaran akan tingginya pola konsumtif dalam industri fashion. Secara tidak langsung, fakta ini menjadikan industri fashion sebagai salah satu kontributor terbesar akan sampah di dunia.
Daur menghadirkan koleksi fashion hingga aksesori bertema kasual dengan permainan teknik patchwork. Terdiri dari koleksi dewasa hingga anak-anak. Setiap koleksinya terinspirasi dari motif-motif khas Indonesia. Semburat permainan warna sarat tradisional turut diekspos. Antara lain, merah marun, kuning kunyit, indigo, hitam, dan putih.
‘Laut Kita Masa Depan Kita’ digelar di Senayan City Curated Space Level One. Bagi Anda yang belum berkesempatan mengunjunginya, masih ada waktu. Pameran ini akan dilangsungkan hingga Februari 2020.
(Foto: Courtesy of Sejauh Mata Memandang)