Selebrasi Menyambut Tahun Baru Bersama Converse

Malam itu para media dan influencer Converse bernostalgia tentang Chuck 70 dalam cerita yang berbeda-beda.



Persis sebelum 2018 berakhir, Bazaar diundang oleh Converse Indonesia untuk menghadiri acara Intimate Dinner di Tugu Kunstkring Paleis. Selain media, beberapa influencer yang akrab dengan Converse juga hadir, mereka di antaranya The Overtunes, Aurélie, dan Reality Club.


Siapa yang tidak mengenal Converse? Brand asal Amerika Serikat ini memang sudah ada sejak tahun 1908. Namun sepatu basket tipe Chuck begitu populer di tahun '70-an, diikuti dengan kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan hingga sekarang.


Maka tak heran bila Converse dengan mudah dilihat di berbagai perhelatan, digunakan oleh siapa saja (pria, wanita, tua, muda), dan diaplikasikan kapan saja. Setuju?

Lewat pernyataan di atas maka All The Stories are True dijadikan sebagai tajuk besar pada acara yang dibawakan oleh Nia Elvira tersebut.


Suasananya berlangsung kasual namun tetap penuh intimasi. Khusus bagi para penggemar Chuck 70, Anda tentu memiliki memori yang tak terlupakan. Misalnya, cerita tentang Converse pertama Anda yang menemani masa-masa di sekolah. Bagaimana giatnya menabung untuk mendapatkan Converse pertama Anda. Atau kisah lucu tentang Converse lainnya yang nyatanya telah menemani kita sejak 100 tahun terakhir.

Apalagi kini, sepatu sneakers sejenis Converse sudah tidak lagi harus dikaitkan dengan gaya kasual atau rebel. Anda dapat melakukan beragam padu padan apa saja sesuai dengan karakter, dan jika perlu melakukan eksperimen gaya baru yang kontras!

Seperti yang dilakukan Editor-in-Chief Harper's Bazaar Indonesia, Ria Lirungan, di halaman editor's letter edisi Januari 2019 ini. Ia memadukan busana rancangan Biyan yang elegan bersama dengan sepatu Converse berwarna putih.

Bicara tentang padu padan antara Converse dan fashion, malam itu Rama Dauhan dan Shantica Warman (Editor-in-Chief Her World Indonesia) membocorkan tren busana untuk tahun 2019. Untuk wanita misalnya, tidak ada batasan gender dalam berpakaian. Anda dapat mengenakan celana tanpa harus meninggalkan sisi feminin.


Di tempat yang sama, Fathia Izzati dari band Reality Club juga diberi saran untuk menonjolkan area kaki dengan sering mengenakan rok atau celana pendek untuk memberi kesan tinggi pada tubuh petite-nya.


Sedangkan Rama lebih memberi pesan kepada pria untuk mencoba padanan rapi dengan sepatu Converse, misalnya cari opsi celana selain denim.

Malam pun berakhir dengan penuh kehangatan, apalagi khusus di tempat itu, Converse menyediakan sudut spesial untuk para undangan dapat membuat personalisasi pada sepatu mereka. Benar-benar sebuah persiapan yang istimewa dalam mengakhiri tahun sekaligus menyambut tahun yang baru.



(Layout: Tevia Andri; Foto: Courtesy of Converse Indonesia, Dok. Bazaar)