Menurut sebuah artikel di Wikipedia, kata "decoupage" datang dari kata Prancis, "decouper", yang berarti untuk memotong dari sesuatu. Kerajinan ini diperkirakan berasal dari seni makam di Siberia Timur. Suku nomadic atau pengembara kerap memotong-motong selembar kain tebal untuk menghiasi makam.
Dari Siberia, praktik ini tiba ke China, dan hingga abad ke-12, teknik menghias dengan guntingan kertas ini digunakan untuk mendekorasi lentera, jendela, kotak, dan masih banyak lagi. Pada abad ke-17, di Italia, khususnya Venezia, tengah berfungsi sebagai 'pintu gerbang' perdagangan dengan negara-negara Timur.
Lewat jalur perdagangan inilah dekorasi berupa potongan kertas memasuki Eropa.
Melihat tampilannya yang memukau, tidak heran jika Anda pun akan tertarik membuatnya. Siapa pun bisa mengerjakan kerajinan decoupage karena pada dasarnya ini adalah sebuah prakarya yang 'hanya' melibatkan keterampilan memotong dan menempel. Namun, keindahannya sudah terbukti mendunia.
Tertarik? Ikuti panduan ringkas yang telah Bazaar susun berikut ini.
1. Pertama-tama, tentukan benda yang ingin Anda hias. Ini bisa berupa piring yang sudah tidak terpakai, vas, baki, kotak kado, hingga bangles maupun anting-anting dari acrylic atau bahkan furnitur dan telur untuk Paskah!
2. Lapisi dengan cat (bisa akrilik) berwarna tertentu atau dapat pula dibiarkan jika Anda memang ingin mengekspos tekstur kayu pada talenan Anda sebagai latar, misalnya. Sebelum melanjutkan ke proses selanjutnya, pastikan permukaannya bersih dan kering.
3. Pilih motif atau material yang ingin Anda tempelkan ke barang tersebut, seperti contohnya tisu bergambar binatang, kertas partitur bekas, wallpaper, sobekan dari buku dongeng lama atau tulisan berupa quote yang Anda sukai. Jika mau, juga bisa mencetaknya sendiri lewat printer.
4. Gunting atau potong rapi dengan menggunakan cutter runcing.
5. Lekatkan dengan lem secara hati-hati. Anda bisa menggunakan lem kertas yang sudah dicairkan dengan air ataupun perekat khusus decoupage yang biasanya didesain secara spesial untuk berbagai macam unsur seperti kaca, logam, keramik ataupun kayu. Lem ini mudah didapatkan di toko kerajinan tangan.
6. Setelah rampung, Anda bisa melapisinya dengan vernis untuk hasil yang lebih awet.
Selamat berkreasi!
(Foto: Agata Kowalczyk/ShutterStock)
