Mari memutar waktu sejenak ketika tahun 1998 silam, Martin Margiela memberi sentuhan berbeda pada jam tangan ikonis Hermès bertajuk Cape Cod, yakni double-wrap strap ketika debut runway saat masa kepemimpinannya untuk rumah mode ini.
Kemudian, wajah baru yang dijuluki Double Tour tersebut pun kian disempurnakan seiring perjalanan waktu. Di usia ke-25 tahun, Henri d'Origny, direktur artistik Hermès menyulap tampilan Cape Cod dengan hadirnya lima nuansa baru.
Pertama, direktur artistik yang sudah bekerja untuk Hermès sejak tahun 1991 ini mendadani Cape Cod dengan sentuhan mother-of-pearl pada area dial jam tangan sebagai kesempurnaan teknik gem-setting ala Hermès.
Sentuhan ini sukses menambah unsur keindahan selain rancangan serupa Chaîne d’ancre yang ia suguhkan.
Namun, Henri memberi opsi lain yang tak kalah menarik sebagai pemanis area dial, yaitu lapis lazuli yang mengukuhkan esensi kemewahan.
Sesekali tampak feminin namun juga maskulin sehingga hasratnya untuk menciptakan jam tangan bagi pria dan wanita sekaligus pun terpenuhi.
Lalu, ia menghadirkan warna-warna cerah pada area double-wrap strap, seperti tomato red, electric blue, ultraviolet hingga veronese green yang mengedepankan modernitas para penggunanya.
Tak hanya bermain pada warna dan sajian mutiara, pemilihan material pun tidak kalah penting bagi Henri. Ia menyempurnakan jam tangan ini dengan material calfskin.
Sementara itu, pria dimanjakan dengan hadirnya strap berupa cuff-style wristband yang tampil kokoh dan dinamis secara bersamaan.
(Foto: courtesy of Hermès)