Diet ekstrem demi meraih tubuh sempurna ternyata bisa menimbulkan cela. Jangan sampai fakta mengejutkan ini mampu menurunkan kepercayaan diri Anda.
Banyak faktor yang menyebabkan seseorang jadi mengeluarkan bau tidak sedap dari mulutnya ketika berbicara, atau bernafas sekalipun. Misalnya, kurang cermat dalam pembersihan gigi dan mulut, habis mengonsumsi makanan berbau menyengat seperti bawang atau ia adalah seorang perokok berat. Namun setelah ditelusuri, ternyata diet ketat dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama justru turut menjadi salah satu pencetus bau mulut.
Alasannya? Menurut para ahli, seiring dengan bertambahnya usia, maka aktivitas bakteri juga berubah dan turut mempengaruhi aroma pada tubuh. Seperti pendapat dari Jeannie Gazzaniga-Moloo, seorang pakar diet sekaligus pembicara American Dietetic Association yang mengatakan kalau aroma tubuh dipengaruhi oleh konsumsi makanan. Ketika Anda mengurangi karbohidrat yang dibutuhkan untuk memproduksi energi, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai penggantinya dan disebut kondisi ketosis. Disaat membakar lemak itulah, tubuh membentuk keton dan sebagian dikeluarkan melalui napas. Too bad, keton memiliki kandungan bau tak sedap. Sedangkan jika protein di dalam tubuh berlebih, bahkan sudah cukup untuk membentuk otot, maka sisa protein itu akan memproduksi amonia yang memiliki aroma kuat. Amonia akan turut terbawa aliran darah, dan turut keluar melalui pernapasan.
Tentu ada banyak cara buat menyingkirkan aroma tak sedap pada mulut dan juga tubuh. Misalnya untuk mengatasi halitosis, bisa melalui pembersihan gigi secara detail dan menggunakan mouthwash. Pilihlah permen sugar free yang mengandung xylitol, untuk membunuh bakteri dalam mulut. Atau berkumur secara cermat setelah selesai makan, hal ini akan membuat mulut bersih dari sisa makanan penyebab timbulnya bau tak sedap. Sebagai tambahan, mengunyah daun peterseli membantu mulut terasa senantiasa segar.
(Teks Oleh: Erica Arifianda; Foto: Dok. Bazaar)
