Bertempat di Palais de Tokyo yang ikonis, International Woolmark Prize baru saja berlangsung. Dua nama peraih penghargaan prestisius tersebut pun kembali dikumandangkan.
Merekalah Gabriela Hearst untuk divisi womenswear dan Cottweiler untuk divisi menswear yang mengungguli setidaknya 75 desainer pilihan dari 60 negara.
Keduanya berhasil mencuri perhatian 17 juri, diantaranya Victoria Beckham, Miroslava Duma, serta Dame Natalie Massenet dari British Fashion Council.
Gabriela Hearst dikenal akan craftmanship yang berkualitas dengan nuansa tidak berlebih namun sophisticated.
Untuk koleksi yang ia khususkan bagi International Woolmark Prize, desainer kelahiran Uruguay ini menghadirkan sejumlah rancangan, seperti gaun serupa trench coat yang dipadukan atasan turtleneck, reversible puffer vest, varian pleats, hingga gaun malam bersanding dengan jaket baseball.
Tak hanya wujud dari rancangan, pemilihan material pun menjadi poin unggul Gabriela Hearst, yakni wol merino. Wol tersebut berasal dari domba berkualitas baik yang dulu berkembang biak di Spanyol dan kini menyebar luas ke daratan Australia.
Wol merino dikenal mampu menyelaraskan suhu, baik saat musim panas juga musim dingin walau karakter material tersebut benar-benar halus.
(Foto: courtesy of International Woolmark Prize)
